Petrokimia Gresik Berkomitmen Dukung Swasembada Gula Nasional

3 weeks ago 40

Pewarta Network

Pewarta Network

Senin, Februari 17, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Petrokimia Gresik Berkomitmen Dukung Swasembada Gula Nasional
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid (dua dari kiri) usai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan gula yakni PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru di Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - PT Petrokimia Gresik, yang merupakan bagian dari holding PT Pupuk Indonesia (Persero), menyatakan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan nasional, terutama dalam peningkatan produksi gula.

Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan beberapa perusahaan gula pada 5 Februari 2025 di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini adalah PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan memperluas cakupan Program Makmur ke lahan seluas 190 ribu hektare yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah peningkatan produksi komoditas tebu.

"Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung swasembada pangan nasional," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/2/2023).

Petrokimia Gresik juga mendukung target pemerintah untuk mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2028 dan swasembada gula industri pada tahun 2030. Kerja sama dalam Program Makmur ini telah berjalan sejak 2021, sejak program tersebut pertama kali diinisiasi oleh Kementerian BUMN RI. Setiap tahun, kerja sama tersebut terus berkembang dan cakupan lahan yang dikelola semakin meluas.

Robby menjelaskan bahwa realisasi awal Program Makmur pada tahun 2021 mencapai 6.747 hektare. Pada tahun 2022, luas lahan yang dikelola meningkat menjadi 47.700 hektare, diikuti oleh 53.888 hektare pada 2023, dan 60.501 hektare pada 2024. Pada tahun 2025, diharapkan luas lahan yang terlibat akan terus bertambah.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama luar biasa yang telah terjalin selama ini. Capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini," ujarnya.

Pada tahun 2024, realisasi Program Makmur mencapai 170.295 hektare, atau 129 persen dari target awal seluas 132.000 hektare. Realisasi ini mencakup berbagai komoditas, dengan komoditas tebu sebagai yang terbanyak, diikuti oleh padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis.

Program Makmur melibatkan 60.588 petani yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Untuk mengoptimalkan manfaat Program Makmur, terutama dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, Petrokimia Gresik menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas program melalui riset dan edukasi yang lebih mendalam.

Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pendampingan melalui program Taruna Makmur yang telah berjalan selama ini. "Kolaborasi ini untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian, perkebunan, serta kesejahteraan masyarakat secara luas," lanjut Robby.

Melalui berbagai upaya ini, Petrokimia Gresik terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung swasembada pangan nasional dan memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |