Presiden Pimpin Sidang Perdana DPN dan Beri Arahan kepada Komandan Satuan TNI

Perkecil teks Perbesar teks

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Rapim TNI-Polri 2025. Dalam acara tersebut, Prabowo memberi pengarahan secara tertutup. (Dok. Merdeka.com)

Jakarta, Pewarta.co.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan untuk memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) serta memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI.

Kegiatan ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

Sidang perdana dewan pertahanan nasional

Sidang perdana DPN ini merupakan yang pertama sejak dewan tersebut resmi dibentuk pada tahun 2024.

Pembentukan DPN didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 202 Tahun 2024.

Lembaga ini memiliki peran strategis sebagai penasihat pemerintah dalam perumusan kebijakan pertahanan serta dalam mobilisasi berbagai komponen pertahanan negara.

Dalam struktur organisasi DPN, Presiden menjabat sebagai pimpinan utama, sedangkan posisi Ketua Harian dipercayakan kepada Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Selain itu, Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan, ditunjuk sebagai Sekretaris DPN. Keanggotaan tetap DPN meliputi Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, serta beberapa pejabat lainnya.

Sementara itu, anggota tidak tetap berasal dari berbagai instansi, baik dari pemerintah maupun non-pemerintah, yang disesuaikan dengan isu strategis yang sedang dihadapi.

Yusuf Permana menegaskan bahwa agenda ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kebijakan pertahanan nasional.

"Hari ini Bapak Presiden memiliki dua agenda di Istana Kepresidenan Bogor. Pertama, Bapak Presiden akan memimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional," ujarnya.

Pengarahan kepada Komandan Satuan TNI

Setelah memimpin sidang perdana DPN, Presiden Prabowo melanjutkan kegiatannya dengan memanggil para Komandan Satuan TNI untuk menerima pengarahan langsung dari Kepala Negara.

Yusuf Permana menjelaskan bahwa pengarahan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah dan jajaran TNI dalam menjaga stabilitas pertahanan nasional.

"Bapak Presiden akan memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI," kata Yusuf.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Presiden dalam memastikan kesiapan dan sinergi antara berbagai komponen pertahanan, sejalan dengan kebijakan strategis yang telah dirumuskan melalui DPN.

Dengan terlaksananya sidang perdana DPN dan pengarahan kepada komandan satuan TNI, diharapkan kebijakan pertahanan negara semakin solid dan terarah untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.