Ratusan Hektare Sawah Siap Panen di Kudus Terendam Banjir

Perkecil teks Perbesar teks

Ratusan hektare sawah siap panen di Kudus terendam banjir. (Dok. Ist)

Kudus, Pewarta.co.id – Banjir yang melanda Kabupaten Kudus Jawa Tengah,  sejak Januari 2025 telah merendam lebih dari seribu hektare lahan persawahan.

Akibatnya, ratusan hektare tanaman padi yang siap panen terancam rusak dan gagal panen.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, total lahan yang terdampak banjir mencapai 1.032,125 hektare yang tersebar di empat kecamatan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 438,10 hektare mengalami puso, atau gagal panen total.

Seorang petani dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi padi yang mulai membusuk setelah berhari-hari terendam air.

"Kami tidak bisa berbuat banyak. Padi yang seharusnya bisa dipanen sekarang malah membusuk. Kerugian yang kami alami sangat besar," ujar seorang petani yang tengah memeriksa kondisi tanamannya.

Fenomena banjir ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga mengancam ketahanan pangan lokal serta perekonomian petani.

Pemerintah daerah bersama dinas terkait tengah berupaya mencari solusi untuk meringankan beban para petani yang terdampak, termasuk kemungkinan pemberian bantuan benih dan kompensasi bagi mereka yang mengalami puso.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras, petani berharap ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk mengatasi dampak banjir dan mencegah kejadian serupa di masa depan.