Pewarta Network
Rabu, Februari 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Sholat tarawih di bulan ramadan. (Dok. Google Image). |
PEWARTA.CO.ID - Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan ramadan. Ibadah ini menjadi bagian dari tradisi umat islam dalam mengisi malam-malam ramadan dengan berbagai bentuk ibadah, termasuk membaca al quran dan berzikir. Namun, muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, apakah lebih baik melaksanakan sholat Tarawih di rumah atau di masjid?
Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya sebagai ibadah istimewa di bulan ramadan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan qiyam Ramadan (shalat malam di bulan Ramadan) dengan iman dan penuh harapan akan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa sholat tarawih dapat menjadi sarana pengampunan dosa bagi umat islam yang melaksanakannya dengan ikhlas. Selain itu, sholat ini juga menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT dalam memanfaatkan bulan ramadan sebaik-baiknya untuk meningkatkan amal ibadah.
Sholat tarawih di masjid
Sholat tarawih di masjid memiliki keutamaan tersendiri karena dilakukan secara berjamaah, yang mana pahalanya lebih besar dibandingkan sholat sendirian. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang sholat bersama imam hingga selesai, maka ditulis baginya pahala seperti sholat semalam penuh." (HR. Muslim)
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa mengikuti sholat tarawih berjamaah di masjid akan mendatangkan pahala yang lebih besar, terutama bagi mereka yang mengikuti imam hingga selesai. Selain itu, sholat di masjid juga meningkatkan kebersamaan serta ukhuwah islamiyah di antara sesama muslim.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat tarawih di masjid, seperti menjaga kebersihan, menerapkan adab berjamaah, serta memastikan kesehatan diri terutama dalam kondisi pandemi atau ketika merasa tidak sehat.
Sholat tarawih di rumah
Bagi sebagian orang, sholat tarawih di rumah menjadi pilihan yang lebih nyaman dan fleksibel. Dalam sejarahnya, Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid selama beberapa malam, tetapi kemudian melanjutkannya di rumah karena khawatir sholat ini diwajibkan bagi umatnya.
Sholat tarawih di rumah dapat dilakukan secara sendiri atau berjamaah bersama anggota keluarga. Keuntungan dari melaksanakan sholat tarawih di rumah adalah lebih fleksibel dalam menentukan jumlah rakaat serta waktu pelaksanaan.
Selain itu, bagi mereka yang kesulitan pergi ke masjid karena alasan tertentu, sholat tarawih di rumah tetap memiliki keutamaan yang besar selama dikerjakan dengan penuh kekhusyukan.
Niat sholat tarawih
Niat merupakan salah satu syarat sah dalam pelaksanaan ibadah, termasuk sholat trawih. Niat sholat tarawih cukup diucapkan dalam hati, namun sebagian ulama membolehkan melafalkannya agar lebih meneguhkan niat tersebut. Berikut adalah niat sholat tarawih:
Untuk sholat sendiri: "Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ" (Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala)
Untuk sholat berjamaah sebagai makmum: "Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini ma’mûman lillâhi ta‘âlâ" (Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala)
Untuk sholat berjamaah sebagai imam: "Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini imâman lillâhi ta‘âlâ" (Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala)
Tata cara pelaksanaan sholat tarawih
Sholat tarawih umumnya dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, yakni 8 rakaat atau 20 rakaat, yang diakhiri dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat tarawih:
Takbiratul ihram – Memulai sholat dengan mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar.”
Membaca doa iftitah – Sunnah membaca doa pembuka sebelum melanjutkan ke bacaan al fatihah.
Membaca surah al fatihah – Membaca surah al fatihah di setiap rakaat.
Membaca surah pendek – Setelah al fatihah, membaca surah pendek dari al qur’an.
Rukuk dan sujud – Melaksanakan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua sebagaimana dalam sholat fardu.
Tasyahud akhir dan salam – Jika sholat dilakukan dengan 2 rakaat, maka dilakukan tasyahud akhir dan salam.
Melanjutkan dengan rakaat berikutnya – Jika sholat dilakukan lebih dari 2 rakaat, maka dilakukan dengan pola dua rakaat-dua rakaat hingga selesai.
Sholat witir – Setelah sholat tarawih, dianjurkan untuk menutupnya dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.