Redaksi Pewarta.co.id
Rabu, Februari 19, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Simon McMenemy kembali menemui jalan terjal saat berkiprah di persepakbolaan Indonesia usai dipecat Persela Lamongan. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Sosok Simon McMenemy kembali menjadi sorotan usai dipecat dari Persela Lamongan. Pelatih asal Inggris ini mengalami perjalanan karier yang penuh jalan berliku, terutama setelah kegagalannya bersama Timnas Indonesia.
Dulu, saat menangani skuad Grauda, peringkat FIFA tim Merah Putih merosot tajam. Sekarang, nasib serupa kembali menimpanya di Liga Indonesia.
Berikut rekam jejak perjalanan karier Simon McMenemy di pentas persepakbolaan tanah air.
Perjalanan karier Simon McMenemy
Simon McMenemy pertama kali dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada 1 Januari 2009, setelah sebelumnya sukses mencuri perhatian bersama Timnas Filipina.
Harapan besar disematkan kepadanya, terutama setelah ia membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 pada musim 2016-2017.
Namun, ekspektasi tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia justru mengalami kemunduran.
Awalnya berada di peringkat 159 FIFA, skuad Garuda merosot hingga posisi 173 akibat serangkaian hasil negatif.
Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Timnas Indonesia tampil mengecewakan dengan menelan kekalahan dari Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Vietnam, dan Yordania tanpa meraih satu pun kemenangan.
Rekor buruk tersebut membuat McMenemy hanya bertahan selama sekitar sepuluh bulan sebelum akhirnya dipecat pada November 2019.
Secara keseluruhan, Simon McMenemy memimpin tujuh pertandingan bersama Timnas Indonesia, dengan hasil dua kemenangan dan lima kekalahan. Capaian ini jauh dari harapan publik yang sempat optimistis dengan kehadirannya.
Kegagalan di Persela Lamongan
Usai didepak dari Timnas Indonesia, McMenemy kembali menangani Bhayangkara FC pada musim 2020-2021 sebelum hijrah ke Kamboja untuk melatih Visakha FC pada musim 2022-2023.
Namun, pada September 2024, ia kembali ke Indonesia dengan peran baru sebagai direktur teknik Persela Lamongan.
Sayangnya, kiprahnya di klub tersebut tidak berjalan mulus. Dalam tujuh pertandingan terakhir, Persela mengalami serangkaian hasil buruk yang akhirnya berujung pada pemecatan McMenemy.
Sebagai langkah perbaikan, Persela langsung bergerak cepat dengan menunjuk Hamka Hamzah sebagai asisten manajer tim.
Keputusan ini diharapkan dapat mengembalikan mentalitas dan semangat juang para pemain agar klub kembali ke jalur kemenangan.
Meski memiliki pengalaman melatih di berbagai level, Simon McMenemy tampaknya belum mampu membuktikan kapasitasnya di sepak bola Indonesia. Kini, tantangan baru menantinya dalam perjalanan karier ke depan.