Sukatani Ungkap Kondisi Terkini Pasca Video Viral

Perkecil teks Perbesar teks

Sukatani ungkap kondisi terkini pasca video viral. (Dok. Instagram/@sukatani)

PEWARTA.CO.ID - Setelah sempat menjadi sorotan publik, band punk asal Purbalingga, Sukatani, akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait kondisi mereka saat ini.

Melalui unggahan Insta Story, mereka menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak.

Dukungan yang menguatkan

Dalam pernyataan tersebut, Sukatani mengapresiasi solidaritas yang mereka terima, yang diakui telah menjadi kekuatan besar bagi mereka dalam menghadapi situasi ini.

"Halo teman-teman. Kami dari Sukatani mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini," tulis Sukatani.

Mereka juga menegaskan bahwa kondisi mereka kini sudah membaik dan berada di tempat yang lebih aman.

"Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman," lanjut pernyataan tersebut.

Selain itu, dalam unggahan yang sama, Sukatani mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan kuasa hukum mereka sebelumnya, Tomi Gumilang.

"Kami ingin menginformasikan bahwa kami juga sudah mencabut kuasa dari Tomi Gumilang (Sitomgum Law Firm). Love you all," imbuh mereka.

Kontroversi lagu dan reaksi publik

Sebelumnya, Sukatani menjadi perbincangan setelah mengunggah video permintaan maaf terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

Lagu tersebut awalnya dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum aparat yang dianggap meresahkan.

Namun, setelah muncul berbagai polemik, band ini memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari platform musik.

Beredar juga dugaan bahwa mereka mengalami tekanan dari pihak tertentu.

Setelah video permintaan maaf mereka viral, berbagai kalangan, termasuk musisi Indonesia, menyampaikan dukungan kepada Sukatani.

Solidaritas pun terus mengalir bagi band punk ini.

Respon Polri terhadap isu yang beredar

Menanggapi polemik ini, Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divpropam Polri) memberikan klarifikasi melalui akun X resmi mereka.

Polri menegaskan bahwa institusinya tidak anti-kritik dan tetap terbuka terhadap masukan dari masyarakat.

"Kami ingin memberikan informasi terbaru mengenai band Sukatani dan lagu Bayar Bayar Bayar sebagai wujud bahwa Polri tidak anti kritik dan menerima masukan untuk evaluasi," tulis akun Divpropam Polri pada Jumat (21/2/2025).

Sebagai langkah profesionalisme dan transparansi, empat personel Subdit I Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah juga telah diperiksa oleh Subbidpaminal Bidpropam Polda Jateng untuk menindaklanjuti situasi yang berkembang.

Dengan pernyataan resmi ini, Sukatani berharap dapat terus berkarya dan menerima dukungan dari para penggemarnya di tengah situasi yang mereka hadapi.