Nimas Taurina
Jumat, Februari 28, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Mengatur jadwal tidur selama ramadan, agar ibadah lebih berkualitas. (Dok. Google Image). |
PEWARTA.CO.ID - Selama bulan suci ini, pola makan, aktivitas harian, hingga waktu tidur mengalami perubahan signifikan. Banyak orang merasa kurang tidur karena harus bangun dini hari untuk sahur, sementara di malam hari mereka sibuk dengan ibadah tarawih dan tadarus al quran. Akibatnya, rasa lelah dan kantuk sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk menemukan strategi yang tepat agar tetap bisa mendapatkan tidur cukup selama ramadan.
Mengatur tidur dengan baik selama ramadan bukan hanya tentang menghindari kantuk di siang hari, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dan kualitas ibadah. Jika tubuh terus-menerus kekurangan istirahat, produktivitas akan menurun dan ibadah pun bisa terasa lebih berat. Dengan sedikit penyesuaian pada pola tidur dan kebiasaan sehari-hari, kita tetap bisa merasa segar dan menjalani ramadan dengan optimal.
Agar tetap mendapatkan tidur yang cukup, Anda bisa menyesuaikan pola tidur dengan jadwal ramadan. Salah satu cara terbaik adalah membagi waktu tidur menjadi beberapa sesi. Misalnya, tidur lebih awal setelah shalat tarawih dan bangun untuk sahur, kemudian mengambil tidur siang singkat untuk menambah energi.
Selain itu, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman juga sangat membantu meningkatkan kualitas istirahat. Pastikan kamar tidur dalam kondisi yang tenang, gelap, dan memiliki suhu yang nyaman.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur juga berpengaruh terhadap kualitas istirahat. Hindari konsumsi makanan berat, minuman berkafein, atau makanan yang terlalu pedas dan berlemak menjelang waktu tidur.
Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya akan triptofan seperti pisang, susu, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan produksi serotonin yang berperan dalam mengatur tidur.
Selain itu, melakukan relaksasi sebelum tidur seperti membaca al quran, berzikir, atau melakukan teknik pernapasan dalam dapat membantu tubuh dan pikiran lebih rileks. Menghindari penggunaan gadget minimal satu jam sebelum tidur juga disarankan agar produksi melatonin tidak terganggu oleh paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh tetap segar, konsentrasi tetap terjaga, dan ibadah bisa dilakukan dengan maksimal selama ramadan.
Menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan sangat penting selama ramadan. Dengan manajemen tidur yang baik, Anda dapat menjalani bulan suci ini dengan lebih produktif dan penuh keberkahan. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Anda mengatur pola tidur dengan lebih baik selama ramadan!