TNI AL Siapkan Kapal untuk Bakti Kesehatan di Karangasem dalam MNEK 2025

3 weeks ago 36

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Minggu, Februari 16, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

TNI AL Siapkan Kapal untuk Bakti Kesehatan di Karangasem dalam MNEK 2025
Pasukan Angkatan Laut Republik Indonesia berbaris di depan KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (16/2/2025). (Dok. ANTARA)

Denpasar, Pewarta.co.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan menggelar bakti kesehatan bagi masyarakat pesisir di Karangasem, Bali, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

Untuk mendukung kegiatan ini, TNI AL telah menyiapkan KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) sebagai kapal khusus yang akan melayani berbagai layanan medis.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Medical Civic Action Program (MEDCAP) yang ditujukan bagi masyarakat sekitar, khususnya para nelayan.

"Medical Civic Action program (MEDCAP), yaitu bakti kesehatan yang dilaksanakan untuk masyarakat sekitar, khususnya masyarakat nelayan," ujar KSAL Muhammad Ali di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Minggu (16/2/2025).

Layanan medis di atas kapal perang

Bakti kesehatan ini akan berlangsung di Dermaga Tanah Ampo, Karangasem, pada 17 Februari 2025. Sejumlah layanan kesehatan akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, di antaranya:

  • Pemeriksaan kesehatan umum
  • Pemeriksaan gigi
  • Sunatan massal
  • Donor darah
  • Operasi medis kecil

Melalui kegiatan ini, TNI AL berharap dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan pesisir dan memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.

Bakti sosial melalui ENCAP

Selain pelayanan medis, TNI AL bersama angkatan laut dari negara peserta MNEK 2025 juga mengadakan Engineering Civic Action Program (ENCAP). Program ini bertujuan untuk membantu pembangunan infrastruktur sosial di wilayah sekitar.

"ENCAP ini adalah bakti sosial seperti perbaikan jalan, pembenahan sekolah, rumah ibadah, yang dilakukan oleh seluruh Angkatan Laut yang hadir," jelas KSAL Muhammad Ali.

Menurutnya, semua kegiatan yang dirancang dalam MNEK 2025 bertujuan untuk mempererat kerja sama antarangkatan laut dalam menangani isu-isu kemanusiaan.

KSAL Muhammad Ali menegaskan bahwa latihan multilateral ini tidak berfokus pada strategi perang, melainkan lebih pada operasi militer selain perang, seperti bantuan bencana dan kegiatan kemanusiaan.

"Alhamdulillah kita bisa menyatukan seluruh Angkatan Laut, dan harapannya bisa bekerja sama lebih kepada operasi militer, selain perang," ujarnya.

MNEK 2025: Latihan multilateral berskala internasional

Kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 akan berlangsung di Bali pada 15-22 Februari 2025.

Latihan ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh TNI AL sejak 2014 dan diadakan setiap dua tahun sekali.

Pada tahun ini, MNEK akan diikuti oleh 38 negara, termasuk Indonesia, dengan dukungan 19 kapal perang dari berbagai negara.

Dengan adanya program bakti sosial dan kemanusiaan dalam MNEK 2025, diharapkan kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan diplomasi antarnegara, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |