Hammad Hendra
Sabtu, Februari 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
TWA Kawah Ijen terapkan sistem pembayaran Non-Tunai. (Dok. Ist) |
Banyuwangi, Pewarta.co.id – Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kini telah menerapkan sistem pembayaran tiket masuk secara non-tunai menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kebijakan ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan dalam melakukan transaksi saat berkunjung ke salah satu destinasi wisata alam populer di Indonesia.
Penerapan QRIS di Kawah Ijen
Menurut Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto, sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS telah mulai diberlakukan secara resmi sejak Jumat (31/1/2025).
Sebelumnya, sistem ini sudah diuji coba terlebih dahulu guna memastikan kelancaran transaksi di lapangan.
"Jadi, pembayaran non-tunai tiket masuk ke Kawah Ijen sudah diberlakukan sejak Jumat (31/1/2025) kemarin, dan sebelumnya juga sudah dilakukan uji coba pembayaran menggunakan QRIS," ujar Dwi Putro di Banyuwangi, Sabtu.
Pemberlakuan transaksi digital ini merupakan bagian dari arahan pemerintah pusat yang mewajibkan seluruh destinasi wisata alam untuk menerapkan sistem pembayaran non-tunai guna memberikan kemudahan bagi pengunjung.
Manfaat sistem pembayaran non-tunai
Selain mempermudah wisatawan dalam membeli tiket, sistem pembayaran menggunakan QRIS juga dinilai lebih transparan dan dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung.
Menurut Dwi Putro, penerapan pembayaran non-tunai memungkinkan setiap transaksi tercatat secara digital, sehingga uang tiket langsung masuk ke kas negara tanpa melalui proses manual yang berisiko menimbulkan kesalahan pencatatan atau penyalahgunaan.
"Pembayaran tiket masuk wisata alam ini sudah menjadi kewajiban, dan petugas tidak lagi menerima pembayaran tunai," katanya.
Kawah Ijen, destinasi favorit wisatawan
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Kawah Ijen terkenal dengan fenomena alam "blue fire" (api biru) yang hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia. Keunikan ini menjadikan Kawah Ijen salah satu tujuan favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, jumlah wisatawan yang mendaki ke puncak Gunung Ijen mencapai sekitar 3.600 orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, pengunjung Kawah Ijen dalam beberapa hari mencapai ribuan, kalau normalnya libur akhir pekan sekitar 600 orang pengunjung," jelas Dwi Putro.
Penerapan pembayaran tiket non-tunai melalui QRIS di TWA Kawah Ijen merupakan langkah modernisasi yang mempermudah wisatawan serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan destinasi wisata.
Dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat, sistem pembayaran digital ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan sekaligus mendukung tata kelola wisata yang lebih efisien dan akuntabel.