Viral Kasus Ibu Aniaya Balita di Batam, Polisi Selidiki Motif

2 weeks ago 16

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Rabu, Januari 22, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Viral Kasus Ibu Aniaya Balita di Batam, Polisi Selidiki Motif
Viral kasus penganiayaan seorang balita oleh ibunya di Batam. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Seorang ibu di Batam, Kepulauan Riau, mengakui perbuatannya menganiaya anak balitanya yang berusia dua tahun.

Penganiayaan tersebut menjadi viral setelah video berdurasi 39 detik yang menunjukkan kondisi korban tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, balita malang itu tampak mengalami lebam di bagian mata, kepala, dan bibir.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Husnul Faikar, mengungkapkan bahwa pelaku telah mengakui tindakannya saat diperiksa oleh penyidik.

"Dia sudah mengakui membanting korban hingga menyebabkan luka," kata Husnul dalam keterangannya melalui sambungan telepon, pada Rabu (22/1/2025).

Ia juga menambahkan, pengakuan pelaku sesuai dengan narasi yang beredar di media sosial. Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik tindakan kekerasan tersebut.

Hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan alasan di balik penganiayaan karena pelaku menunjukkan indikasi gangguan kejiwaan. Rencana pemeriksaan kejiwaan pelaku sebelumnya sempat tertunda akibat kendala administrasi.

"Seharusnya pemeriksaan kejiwaan dilakukan semalam, tetapi terkendala pada NIK KTP pelaku saat registrasi. Hari ini kami jadwalkan ulang," jelas Husnul.

Ia juga menyebutkan bahwa saat diperiksa, pelaku menunjukkan perilaku tidak stabil.

"Kemarin kami periksa di ruang penyidik, yang bersangkutan hanya tertawa dan tidak nyambung," tambahnya.

Saat ini, korban telah kembali ke rumah untuk dirawat oleh ayah dan kakak tirinya. Korban diketahui merupakan anak pertama dari pernikahan kedua ibu dan ayah kandungnya.

Menurut Husnul, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk ayah korban, kakak tiri, serta tetangga yang mengetahui kejadian tersebut.

"Korban ini anak pertama dari pernikahan kedua orangtuanya. Saksi yang diperiksa mulai dari ayah, tetangga, dan kakak tiri. Sekarang korban sudah kembali ke rumah dan dirawat oleh ayah dan kakaknya," ujar Husnul.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |