Pewarta Network
Kamis, Januari 23, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
5 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Perayaan Tahun Baru Imlek |
PEWARTA.CO.ID - Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dimulai pada 28 Januari dan berakhir dengan Cap Go Meh pada 12 Februari 2025. Selama perayaan berlangsung, meja makan biasanya dipenuhi dengan hidangan istimewa yang memiliki makna khusus, sebagai simbol harapan dan keberuntungan di tahun mendatang.
Misalnya, ikan utuh melambangkan kelimpahan dan kemakmuran, sementara pangsit dipercaya membawa keberuntungan. Namun, ada beberapa makanan yang dianggap tabu untuk disajikan saat Imlek karena dianggap dapat membawa pengaruh buruk. Berikut lima makanan yang sebaiknya dihindari selama perayaan Tahun Baru Imlek:
1. Nasi Bubur
Ilustrasi - Bubur. (Dok. Google Image). |
Meskipun nasi bubur merupakan makanan yang praktis dan sederhana, mengonsumsinya saat Imlek dianggap membawa nasib buruk. Nasi bubur sering diasosiasikan dengan kemiskinan karena dibuat dari sedikit beras yang dicampur banyak air, melambangkan kekurangan dan kesulitan.
2. Daging
Ilustrasi - Olahan daging. (Dok. Google Image). |
Pada hari pertama Imlek, banyak orang memilih tidak mengonsumsi daging sebagai bagian dari tradisi. Dalam ajaran Buddha, disarankan untuk mengonsumsi makanan vegetarian di hari pertama dan hari ke-15 perayaan Imlek. Hal ini dipercaya sebagai bentuk pembersihan dan pemurnian diri untuk tahun yang akan datang.
3. Kepiting dan Lobster
Ilustrasi - Olahana lobster. (Dok. Google Image). |
Hidangan seperti kepiting dan lobster juga sebaiknya dihindari selama perayaan Imlek. Kepiting, yang berjalan ke samping, dan lobster, yang berjalan mundur, melambangkan stagnasi dan kemunduran. Oleh karena itu, memakan kedua jenis makanan ini dianggap bisa menghambat kemajuan sepanjang tahun.
4. Tidak Memiliki Persediaan Beras
Ilustrasi - Beras. (Dok. Google Image). |
Dalam budaya Tionghoa, beras merupakan simbol kekayaan dan keberuntungan. Kehabisan beras saat perayaan Imlek diyakini melambangkan kemiskinan dan kesulitan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memiliki stok beras di rumah selama perayaan berlangsung.
5. Menghabiskan Ikan Utuh
Ilustrasi - Olahan ikan utuh. (Dok. Google Image). |
Ikan utuh adalah hidangan penting saat Imlek karena melambangkan kelimpahan. Namun, menghabiskan ikan utuh hingga kepala dan ekornya dianggap kurang baik. Banyak orang sengaja menyisakan sebagian ikan sebagai simbol selalu memiliki cukup makanan di tahun mendatang.