Banjir Melanda Bekasi, 20 Titik Terendam di Tujuh Kecamatan

1 week ago 17

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Maret 04, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Banjir Melanda Bekasi, 20 Titik Terendam di Tujuh Kecamatan
Banjir Bekasi mengakibat kawasan di ruko-ruko Galaxy terendam air. Genangan air diperkirakan setinggi dada orang dewasa. Terlihat deretan mobil yang terparkir nyaris tenggelam. (Dok. Tangkapan layar/Twitter/X)

Bekasi, Pewarta.co.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak Senin (3/3/2015) malam hingga Selasa pagi menyebabkan banjir di berbagai wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa banjir melanda 20 titik di tujuh kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 20 sentimeter hingga tiga meter.

Ribuan warga terdampak dan sebagian harus mengungsi.

Penyebab banjir dan wilayah terdampak

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir.

Selain itu, tingginya debit air di Kali Bekasi akibat hujan di wilayah hulu, khususnya Bogor, memperparah kondisi sehingga air sungai meluap ke permukiman warga.

"Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah," ujarnya di Bekasi, Selasa.

Banjir tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.

Di Bekasi Timur, tiga titik banjir tercatat, di antaranya Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan ketinggian air mencapai tiga meter, Gang Semar RT 4 RW 4 setinggi 70 sentimeter, serta Kampung Lengkak RT 04 RW 8 dengan genangan 80 sentimeter.

Sementara itu, Bekasi Utara terdampak di Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, dengan ketinggian air mencapai 180 sentimeter.

Sebanyak 360 warga telah dievakuasi ke Musala Jumiatur Khoir.

Di Bekasi Selatan, tiga titik banjir juga terpantau, yaitu Perumahan Bumi Satria Kencana dengan ketinggian air 110 sentimeter, Perumahan Jaka Kencana hingga tiga meter, serta Perumahan Depnaker yang terendam 150 sentimeter.

Medan Satria turut terdampak, dengan permukiman warga di RT 1, 8, dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru terendam hingga 100 sentimeter.

Wilayah Jatiasih menjadi salah satu yang mengalami dampak terparah.

Beberapa perumahan seperti Bumi Nasio Indah, Jatiluhur, Buana, dan Graha Indah mengalami banjir dengan ketinggian 120 hingga 150 sentimeter.

Bahkan, di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa, ketinggian air mencapai lebih dari tiga meter.

"Banjir terparah di wilayah ini dikarenakan debit Kali Bekasi tidak lagi mampu menampung deras air sehingga melimpas dari tanggul sejak pukul 03.15 WIB tadi pagi," jelas Priadi Santoso.

Di Pondok Gede, tiga titik terendam banjir, yakni Perumahan Taman Bougenville Fajar dengan tinggi air 40 sentimeter, Komplek Dosen IKIP setinggi 155 sentimeter, serta Perum Jatibening Permai dengan ketinggian 50 sentimeter.

Sementara di Rawalumbu, banjir terjadi di Perumahan Taman Narogong Indah (40 sentimeter), Jembatan II Rawalumbu (20 sentimeter), dan Kemang Pratama (50 sentimeter). Namun, kondisi di wilayah ini mulai berangsur surut.

Proses evakuasi dan upaya penanganan

BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak.

Selain 360 jiwa yang dievakuasi di Bekasi Utara, sekitar 400 warga lainnya juga telah mengungsi ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur.

"Evakuasi juga masih terus berlangsung saat ini di lokasi-lokasi banjir terparah," ujar Priadi Santoso.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik di wilayah terdampak guna mencegah risiko korsleting.

Petugas juga menyisir area banjir untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal.

"Kami juga menyisir lokasi-lokasi dengan banjir yang relatif sangat tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal," pungkasnya.

Banjir yang terjadi kali ini menunjukkan pentingnya upaya mitigasi bencana, termasuk perbaikan sistem drainase dan peningkatan kapasitas tanggul sungai agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |