BPOM Pastikan Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Selama Ramadhan

1 week ago 15

Pewarta Network

Pewarta Network

Selasa, Maret 04, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

BPOM Pastikan Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Selama Ramadhan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar ketika ditemui di Jakarta, Selasa (4/3/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap aman dikonsumsi dan dibawa pulang selama bulan Ramadhan. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa aspek keamanan pangan telah menjadi pertimbangan utama dalam distribusi makanan tersebut.

"Tentu kalau ada makanan, karena sekarang bulan Ramadhan, dia mendapatkan jatah pergi sekolah terus dia bawa pulang, tentu itu sudah dalam pertimbangan dan perhitungan," ujar Taruna saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

BPOM juga melakukan pendampingan terhadap Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar pelayanan makanan tetap sesuai dengan prosedur keamanan pangan. Taruna menjelaskan bahwa setiap bahan makanan memiliki masa simpan yang berbeda dan bisa mengalami perubahan jika bercampur dengan bahan lain akibat proses mikrobiologis.

"Jadi misalnya, kalau dia bawa pulang, tentu sayur tidak dicampur dengan nasi, tidak dicampur dengan ini, masing-masing dipisah-pisahkan mungkin lewat kontainer khusus. Jadi dengan demikian, itu tidak ada masalah," tambahnya.

Taruna juga menyoroti pentingnya program MBG dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia. Menurutnya, sekitar 80 persen anak di Indonesia masih mengalami masalah gizi, dengan rincian 21,6 persen mengalami stunting, 40 persen kekurangan mikronutrisi, dan sekitar 20 persen mengalami kelebihan nutrisi.

Program MBG, lanjut Taruna, bukan hanya sekadar penyediaan makanan, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan anak-anak. Dengan MBG, pola makan dan asupan gizi anak menjadi lebih terkontrol, sehingga dapat mencegah penyakit degeneratif, metabolisme, dan non-infeksius lainnya.

Agar program MBG dapat terus berjalan dengan baik, Taruna menekankan pentingnya gotong royong dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan industri pangan.

"Dan saya kira kalau semua terlibat, kita gotong royong, maka program makan bergizi gratis ini bukan hanya program 1-2 tahun atau minimal 5 tahun, tapi bisa menjadi sustainable untuk selamanya," katanya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program MBG diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang, khususnya dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |