Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, April 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menunjukkan video viral seorang ibu yang mencari pertolongan medis untuk anak-anaknya bukan melalui fasilitas kesehatan pemerintah. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Viralnya video seorang ibu di Pasuruan yang mencari pertolongan medis untuk anak-anaknya di luar jalur resmi, menuai perhatian publik.
Menanggapi hal ini, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo—yang akrab disapa Mas Rusdi—menegaskan bahwa pemerintah daerah sebenarnya telah lebih dulu memberikan perhatian kepada keluarga tersebut.
Video yang ramai dibicarakan menampilkan Jumaiyah, warga Dusun Krajan, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, yang tengah berjuang mencari pengobatan bagi dua anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan.
Ia terlihat mendapat bantuan dari seorang warga bernama Purnomo, bukan dari fasilitas kesehatan pemerintah.
Namun Mas Rusdi menyampaikan bahwa sebelum video itu beredar, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pendampingan medis dan sosial terhadap Jumaiyah dan keluarganya.
“Perlu diketahui bahwa Kabupaten Pasuruan ini sudah 100 persen mengadopsi Universal Health Coverage (UHC). Jadi semua warga Pasuruan yang sakit ataupun butuh pelayanan kesehatan, itu gratis ditanggung oleh pemerintah,” tegas Mas Rusdi saat memberikan pernyataan resmi, didampingi Camat Sukorejo Yudianto dan Kepala Desa Wonokerto Sugiono.
Mas Rusdi menegaskan, keluarga Jumaiyah bukan luput dari perhatian. Bahkan sebelum datang ke Purnomo, pihak desa, kecamatan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial telah melakukan kunjungan dan pendampingan untuk mencari solusi pengobatan.
“Ibu Jumaiyah ini sebelum datang ke Pak Purnomo sudah mendapat pantauan medis dari teman-teman kesehatan Kabupaten Pasuruan, juga dari Pak Lurah, Pak Sugiono, Pak Camat, bahkan Dinas Sosial kami sudah pernah datang ke rumah Ibu Jumaiyah untuk mencari solusi perkara sakit yang diderita anak beliau,” jelasnya.
Mas Rusdi juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa memaksa warga untuk menjalani pengobatan tertentu. Pilihan tetap berada di tangan keluarga yang bersangkutan, termasuk jika mereka lebih nyaman mencari pertolongan di luar fasilitas resmi.
Selain pelayanan medis, Mas Rusdi menyebut Jumaiyah dan keluarganya juga terdaftar sebagai penerima sejumlah bantuan sosial pemerintah.
Mereka menerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai, serta bantuan pembayaran iuran BPJS Kesehatan dari pemerintah.
Ia menekankan bahwa sistem Universal Health Coverage di Kabupaten Pasuruan telah menjamin seluruh warga mendapat akses layanan kesehatan secara gratis.
Mas Rusdi berharap agar kedua anak Jumaiyah bisa segera pulih. Ia juga mengingatkan warga lainnya agar tidak segan-segan menghubungi perangkat desa, Puskesmas, atau bidan setempat jika membutuhkan bantuan medis.