Hammad Hendra
Rabu, Desember 11, 2024
Perkecil teks Perbesar teks
Cara membedakan gejala serangan jantung dan maag. Ilustrasi (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID – Memahami perbedaan antara gejala serangan jantung dan maag (tukak lambung) dapat membantu masyarakat untuk mengambil langkah penanganan yang tepat.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP, memberikan panduan untuk membedakan kedua kondisi tersebut dalam diskusi daring bersama media, pada Selasa (10/11/2024).
Menurut Dr. Sally, salah satu cara sederhana untuk mengidentifikasi sumber rasa nyeri adalah dengan mencoba mengonsumsi obat lambung.
"Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung ini kalau dia minum obat lambung, ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak," jelasnya.
Gejala yang mirip, tetapi berbeda
Gejala serangan jantung dan maag memang sering kali membingungkan, terutama karena keduanya dapat menimbulkan rasa nyeri di area dada. Namun, ada perbedaan spesifik yang dapat diperhatikan.
Pada penderita maag, rasa nyeri di dada biasanya terfokus di ulu hati dan tidak menjalar ke bagian tubuh lain.
Sebaliknya, rasa nyeri akibat serangan jantung sering kali menjalar ke area tertentu tergantung pada lokasi pembuluh koroner yang tersumbat.
Misalnya, jika sumbatan terjadi di pembuluh koroner bagian kanan atas, rasa nyeri dapat menjalar ke lengan atau pundak bagian kanan.
"Itu bisa menjadi tanda pertama yang membedakan antara gejala serangan jantung dan maag," tambah Dr. Sally.
Faktor pemicu nyeri
Dr. Sally juga menyarankan untuk mengingat aktivitas atau kondisi sebelum munculnya rasa nyeri di dada.
Jika rasa nyeri terjadi setelah telat makan atau mengonsumsi makanan berlebihan yang memicu peningkatan asam lambung, kemungkinan besar itu adalah gejala maag.
Namun, jika rasa nyeri muncul setelah melakukan aktivitas berat, seperti olahraga malam hari, maka kemungkinan besar itu adalah gejala serangan jantung.
"Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung," paparnya.
Gejala tambahan serangan jantung
Nyeri dada akibat serangan jantung biasanya disertai gejala lain seperti sakit kepala ringan, mual, hingga keringat dingin.
Jika kombinasi gejala tersebut dirasakan, Dr. Sally menyarankan agar penderita segera mencari bantuan medis.
"Kalau sudah seperti itu, penderita boleh menduga itu gejala serangan jantung. Agar tepat penanganannya bisa cari fasilitas kesehatan terdekat supaya dapat dipastikan penyebabnya oleh tenaga medis," katanya.
Pentingnya penanganan cepat
Mengetahui perbedaan antara kedua gejala ini dapat membantu masyarakat bertindak lebih cepat dan tepat.
Melansir Pafihumbanghasundutankab.org, sakit maag mungkin dapat ditangani dengan obat-obatan sederhana, tetapi serangan jantung membutuhkan intervensi medis segera untuk mencegah komplikasi serius.
Dengan mengenali tanda-tandanya, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada terhadap kesehatan mereka dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.