Jangan Kaget! Ini Cara Ampuh Latih Anak Tidur Sendiri Tanpa Drama

Perkecil teks Perbesar teks

Ilustrasi - Melatih anak agar mampu tidur sendiri di kamarnya. (Dok. Alodokter.com).

PEWARTA.CO.ID - Bagi banyak orangtua, tidur satu kamar dengan bayi adalah pilihan alami agar bisa lebih mudah menyusui dan menjaga sang buah hati di malam hari. Namun, kebiasaan ini jika diteruskan terlalu lama bisa berdampak kurang baik, baik bagi anak maupun orangtua. Seiring bertambahnya usia, penting untuk melatih anak agar mampu tidur sendiri di kamarnya.

Menurut para ahli, pelatihan ini sebaiknya dimulai sejak anak berusia sekitar 6 bulan, ketika pola tidur mereka mulai terbentuk dan mereka bisa mulai diajarkan kemandirian dalam tidur.

Cara efektif melatih anak tidur sendiri

Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan orangtua untuk membantu anak terbiasa tidur di kamarnya sendiri:

1. Hentikan kebiasaan tidur satu kasur

Mulailah membiasakan anak tidur di tempat terpisah, setidaknya sejak usia 3 bulan. Anda bisa meletakkan ranjang bayi di sebelah tempat tidur orangtua sebagai langkah awal. Setelah anak lebih besar, perlahan latih dia tidur di kamarnya sendiri.

Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah metode Ferber, yang bertujuan membentuk pola tidur yang sehat dan mendorong kemandirian anak saat tidur.

2. Latih anak tidur siang di kamarnya

Gunakan waktu tidur siang sebagai momen transisi. Karena siang hari lebih terang dan terasa aman, anak biasanya lebih mudah ditinggal tidur sendiri. Ini bisa membantunya terbiasa dengan kamar sendiri tanpa merasa takut.

3. Jelaskan manfaat tidur sendiri

Wajar jika anak menangis saat mulai ditinggal tidur sendiri. Namun, orangtua harus bersikap tenang dan menjelaskan bahwa tidur di kamar sendiri akan membuatnya lebih nyaman dan segar saat bangun. Jika anak merasa Anda jahat, yakinkan bahwa Anda melakukan ini demi kebaikan dan kesehatannya.

4. Kurangi kehadiran orangtua saat anak tidur

Menemani anak sebelum tidur diperbolehkan, tapi jangan sampai menunggu hingga ia tertidur. Biarkan anak belajar menenangkan dirinya sendiri. Temani sebentar lalu tinggalkan kamar agar anak tahu bahwa ia bisa tidur tanpa kehadiran orangtua.

5. Konsistensi adalah kunci

Minggu pertama mungkin akan terasa sulit, karena anak bisa saja menyelinap kembali ke kamar Anda. Tapi, tetap tenang dan konsisten. Antar kembali anak ke kamarnya setiap kali ia mencoba kembali tidur bersama Anda. Dalam 2–3 minggu, biasanya anak mulai terbiasa tidur sendiri.

Tips agar anak nyaman tidur sendiri

Setelah anak mulai menunjukkan keinginan tidur di kamar sendiri, berikut adalah beberapa strategi agar mereka merasa betah:

• Dekorasi sesuai selera anak
  Ajak anak untuk memilih warna cat, poster, atau pernak-pernik kamar yang mereka sukai.

• Berikan perlengkapan tidur favoritnya
  Misalnya selimut lembut, guling empuk, atau boneka kesayangan yang bisa memberikan rasa aman.

• Ciptakan rutinitas menyenangkan sebelum tidur
  Bacakan dongeng atau ngobrol santai beberapa menit sebelum tidur untuk membantu anak merasa nyaman.

• Gunakan pencahayaan yang tepat
  Matikan lampu saat anak tidur, atau pasang lampu tidur redup berwarna hangat sesuai kesukaannya.

• Beri penghargaan kecil
  Misalnya, stiker lucu atau camilan favorit di pagi hari sebagai bentuk apresiasi karena telah tidur sendiri.

Sebenarnya tidak ada aturan pasti kapan anak harus mulai tidur sendiri. Beberapa keluarga bahkan sudah memisahkan kamar sejak bayi baru lahir. Namun, makin cepat Anda melatih anak, makin mudah proses adaptasinya.

Sebaliknya, bila anak sudah terbiasa tidur bersama orangtua selama bertahun-tahun, proses ini bisa terasa lebih menantang. Tapi bukan berarti mustahil. Yang dibutuhkan adalah kesabaran, konsistensi, dan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.

Melatih anak tidur sendiri bukan hanya soal menciptakan ruang privasi bagi orangtua, tapi juga bagian dari upaya membentuk kemandirian dan rasa percaya diri anak sejak dini.