Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Januari 25, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat bertemu dengan Google Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1). --Dok. ANTARA |
PEWARTA.CO.ID - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, membahas potensi kolaborasi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Google Indonesia untuk mendukung program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Kolaborasi ini akan melibatkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui Program Gemini Academy yang dibina oleh Google Indonesia.
Budi Santoso memberikan tanggapan positif terkait penerapan teknologi AI, khususnya fitur Gemini yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan di Kemendag, seperti pelatihan, bimbingan teknis, serta sosialisasi kebijakan.
"Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program UMKM BISA Ekspor melalui Program Gemini Academy cukup baik. Kemendag melihat pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan dapat mendukung Program UMKM BISA Ekspor," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).
Budi menilai bahwa fitur kecerdasan buatan dari Gemini dapat mendukung pengembangan UMKM, baik yang sudah berorientasi ekspor maupun yang masih dalam tahap pengembangan.
Menurutnya, ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan UMKM agar siap berkompetisi di pasar global.
Lebih lanjut, Budi juga melihat bahwa Program Gemini Academy dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendag, terutama dalam hal pendampingan ekspor dan peningkatan kemampuan mereka melalui Program AI Policy and Skilling Lab.
Google Indonesia memberikan apresiasi atas kerja sama dengan Kemendag dan berharap dapat terus berkolaborasi untuk memajukan UMKM Indonesia.
Menurut Google, Program Gemini Academy bertujuan untuk memperkenalkan teknologi dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam hal teknologi digital yang dapat mendukung ekspor.
Indonesia, sebagai negara pertama di Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang menjadi lokasi peluncuran Program Gemini Academy, akan menyelenggarakan acara ini di Bandung pada Februari 2025.
Program ini akan melibatkan sekitar seribu peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, akademisi, UMKM, komunitas perusahaan rintisan (startup), dan komunitas gim lokal di Kota Bandung.