Pewarta Network
Rabu, Maret 05, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa saat berbuka puasa supaya mendapat keberkahannya. (Dok. Detik.com). |
PEWARTA.CO.ID - Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan. Ketika waktu berbuka tiba, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa sebelum makan. Namun, mengapa doa buka puasa harus dibaca sebelum makan? Apakah ada dalil dan hikmah di balik anjuran ini?
Doa buka puasa bukan sekadar ritual biasa, tetapi merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Puasa adalah ibadah yang penuh pengorbanan, di mana seseorang menahan lapar dan dahaga dari fajar hingga maghrib. Ketika berbuka, mengawali dengan doa adalah wujud penghormatan kepada ibadah yang telah dijalankan sepanjang hari.
Rasulullah SAW mengajarkan doa berbuka yang berbunyi:
"Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah."
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah tetap pahala, insya Allah." (HR. Abu Dawud)
Dalam riwayat lain, doa yang sering dibaca adalah:
"Allahumma inni laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizq-ika-aftartu."
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Dari hadis ini, jelas bahwa membaca doa sebelum makan merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Tetapi, mengapa doa ini harus dibaca sebelum menikmati makanan?
1. Mengawali dengan doa sebagai wujud syukur
Doa sebelum berbuka adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sepanjang hari, tubuh telah menahan lapar dan haus, dan ketika waktu berbuka tiba, seseorang diberikan kesempatan untuk menikmati makanan kembali. Dalam Islam, syukur merupakan salah satu kunci utama keberkahan. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..." (QS. Ibrahim: 7)
Dengan membaca doa sebelum makan, seseorang menyadari bahwa makanan yang ada di hadapannya adalah rezeki dari Allah, bukan sekadar hasil usahanya sendiri. Rasa syukur ini membuat makanan yang disantap menjadi lebih bermakna dan membawa berkah.
2. Menjadikan momen berbuka sebagai ibadah
Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga ibadah yang bernilai pahala besar. Oleh karena itu, berbuka puasa juga merupakan bagian dari ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
"Bagi orang yang berpuasa, ada doa yang tidak akan tertolak saat berbuka." (HR. Ibnu Majah)
Dengan membaca doa sebelum makan, seseorang mengawali waktu berbuka dengan ibadah. Hal ini menjadikan aktivitas yang tampaknya biasa yakni makan dan minum menjadi sesuatu yang bernilai ibadah karena dimulai dengan menyebut nama Allah.
3. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW
Salah satu alasan utama mengapa doa buka puasa harus dibaca sebelum makan adalah karena hal ini merupakan sunnah Rasulullah SAW. Dalam Islam, mengikuti sunnah berarti meneladani cara hidup Nabi yang penuh hikmah dan keberkahan. Rasulullah selalu membaca doa terlebih dahulu sebelum menyantap makanan berbuka, sebagaimana diriwayatkan dalam berbagai hadis.
Dengan mengikuti sunnah ini, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala karena menjalankan ajaran Rasulullah, tetapi juga merasakan manfaat spiritual dan psikologis. Hati menjadi lebih tenang, dan berbuka puasa pun terasa lebih istimewa.
4. Menghindari sikap tergesa-gesa
Saat adzan maghrib berkumandang, banyak orang cenderung terburu-buru langsung menyantap makanan. Padahal, sebaiknya berbuka dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketenangan. Dengan membaca doa sebelum makan, seseorang melatih dirinya untuk tidak tergesa-gesa. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berbuka dengan kurma atau air terlebih dahulu sebelum makan besar.
"Jika salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena kurma itu berkah. Jika tidak ada kurma, maka dengan air, karena air itu suci." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Membaca doa sebelum berbuka memberikan jeda waktu yang cukup untuk menenangkan diri, sehingga tubuh dapat beradaptasi dengan makanan yang masuk. Hal ini juga baik dari segi kesehatan, karena makan terburu-buru bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
5. Menambah keberkahan dalam makanan
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang dimulai dengan menyebut nama Allah akan membawa keberkahan. Begitu pula dengan makanan. Rasulullah SAW bersabda:
"Makanan yang di dalamnya tidak disebut nama Allah (tidak diawali dengan doa), maka makanan itu kehilangan keberkahannya." (HR. Muslim)
Membaca doa sebelum makan berarti mengundang keberkahan dalam makanan yang akan dikonsumsi. Keberkahan ini tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk kepuasan dan ketenangan batin. Orang yang makan dengan keberkahan akan merasa cukup, sedangkan orang yang tidak mendapatkan keberkahan cenderung merasa kurang meskipun makan dalam jumlah banyak.