Redaksi Pewarta.co.id
Rabu, Januari 22, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Merek mobil listrik BYD menjadi salah satu pemain yang meramaikan pasar otomotif Indonesia. (Dok. PT BYD Motor Indonesia) |
PEWARTA.CO.ID - Pasar otomotif Indonesia semakin ramai dengan kehadiran merek-merek mobil asal China. Hingga kini, tercatat sebanyak 12 merek China yang tergabung sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Salah satu di antaranya adalah BYD, yang menjadi salah satu merek mobil listrik terlaris pada 2024 meskipun baru hadir kurang dari setahun.
Menurut Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, kehadiran berbagai pemain baru di segmen Battery Electric Vehicle (BEV) justru memberikan dampak positif bagi industri otomotif, terutama kendaraan ramah lingkungan.
"Menurut kita, apalagi untuk tahap awal ini semakin banyak pemain BEV yang masuk itu semakin baik untuk memberikan kontribusi kepada industri, khususnya kendaraan hijau," kata Luther dikutip detikOto.
"Semakin banyak opsi buat masyarakat, semakin baik gairah untuk membeli kendaraan, variasi model, tipe-tipe yang lebih, mungkin secara fitur lebih unggul, mungkin secara brand belum terlalu unggul. Itu memberi warna baru untuk industri otomotif," tambahnya.
Daftar mobil listrik China di pasar otomotif Indonesia
Hingga kini, sejumlah merek mobil listrik buatan China seperti Wuling, BYD, Chery, Morris Garage, DFSK, Seres, Neta, Tank, Baic, Haval, Ora, dan Aion telah berupaya menarik minat konsumen Indonesia.
Tidak hanya itu, beberapa merek baru seperti Zeekr, Jetour, Jaecoo, Geely, dan Leapmotor juga dipastikan akan segera masuk ke pasar Tanah Air. Bahkan, Erajaya Active telah menjadi distributor resmi untuk merek Xpeng.
Luther memandang positif tren ini.
"Seperti kita tahu, industri otomotif itu satu pilar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, tentunya kita memandang positif," katanya.
Dominasi Jepang masih kuat
Walaupun merek mobil listrik asal China mulai menunjukkan eksistensinya, dominasi pasar otomotif di Indonesia masih dipegang oleh merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Hingga kini, merek Jepang menduduki lima besar penjualan teratas.
Di sisi lain, merek China seperti Wuling berhasil masuk ke posisi 10 besar dengan distribusi wholesales sebanyak 21.923 unit pada 2024.
Wuling juga memimpin segmen mobil China di Indonesia, dengan retail sales mencapai 25.067 unit, menempatkannya di posisi delapan.
BYD, yang tergolong pendatang baru, mulai menunjukkan daya saingnya. Dengan hanya tujuh bulan beroperasi di Indonesia, BYD telah mendistribusikan 15.429 unit secara wholesales dan mengirimkan 13.946 unit ke konsumen, berdasarkan data Gaikindo.