OJK Dorong Pengembangan Industri Kopi Sumatera Selatan dengan Kredit Rp336 Miliar

2 weeks ago 19

Pewarta Network

Pewarta Network

Senin, Januari 20, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

OJK Dorong Pengembangan Industri Kopi Sumatera Selatan dengan Kredit Rp336 Miliar
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra saat peresmian ekspor kopi perdana melalui ekosistem industri jasa keuangan di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Minggu (19/1/2024). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa hingga tahun 2024, perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyalurkan kredit senilai Rp336 miliar kepada petani dan pelaku usaha kopi. Dana ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan industri kopi yang menjadi salah satu sektor unggulan di provinsi tersebut.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan pentingnya menjaga kualitas pengawasan dan kehati-hatian dalam pembiayaan sektor ini.

"OJK tentu juga akan memfasilitasinya dengan sebaik-baiknya, tanpa kami mengurangi prudensial, kualitas pengawasan, dan tentu kualitas kami memperkuat dan menjaga sektor jasa keuangan yang memang makin penting ke depan bagi pertumbuhan ekonomi kita semua," kata Mahendra di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dari total Rp336 miliar yang disalurkan, dana tersebut terbagi ke dalam 8.311 rekening. Beberapa bank yang berperan dalam pendistribusian ini meliputi:

  • PT BPD Sumsel Babel: Rp179,7 miliar untuk 4.871 rekening.
  • PT Bank Rakyat Indonesia (BRI): Rp136,04 miliar untuk 2.998 rekening.
  • PT Bank Mandiri: Rp10,32 miliar untuk 134 rekening.
  • PT Bank Negara Indonesia (BNI): Rp9,2 miliar untuk 298 rekening.
  • PT Bank Syariah Indonesia (BSI): Rp1,08 miliar untuk 10 rekening.

Selain pembiayaan, OJK juga memberikan dukungan berupa polis asuransi dari Asuransi Sinar Mas kepada 52 petani kopi di Desa Lubuk Buntak, Pagar Alam. Langkah ini merupakan bagian dari program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan petani.

Pada Minggu (19/1), OJK bersama Sekretariat Bersama (Sekber) Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan meresmikan ekspor kopi perdana ke Malaysia dan Australia. Peresmian dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar bersama Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, di Pelabuhan Boom Baru, Palembang.

Ekspor ini dilakukan oleh PT Agri Ekspor Indonesia dan PT Asya Syila Nusantara dengan total volume 277,2 ton senilai Rp33,6 miliar. Kopi yang diekspor merupakan robusta premium asal Kota Pagar Alam, yang dikenal memiliki cita rasa khas dari pegunungan Dempo.

Transaksi ekspor tersebut difasilitasi melalui skema Letter of Credit (LC) dengan PT Bank Syariah Indonesia sebagai LC Receiving Bank dan PT Bank Maybank Indonesia sebagai LC Issuing Bank.

OJK menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan industri kopi di Sumatera Selatan. Beberapa inisiatif strategis yang telah dirancang bersama Sekber dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mencakup:

  1. Skema Kredit Khusus Perkebunan Kopi: Untuk meningkatkan produktivitas lahan kopi.
  2. Kajian Asuransi Perkebunan Kopi: Memitigasi risiko tanam dan melindungi individu petani serta keluarganya.
  3. Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan: Melalui program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
  4. Pelatihan Teknik Penanaman dan Pengolahan: Untuk menghasilkan kopi premium berkualitas tinggi khas Sumatera Selatan.
  5. Business and Product Matching: Memperluas akses pasar bagi petani dan pelaku usaha kopi ke pangsa ekspor.

Dengan upaya ini, OJK berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan sekaligus meningkatkan daya saing kopi lokal di pasar global.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |