Hammad Hendra
Minggu, Januari 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pembangunan IKN dorong pertumbuhan kinerja pelindo regional 4 Tarakan. (Dok. ANTARA) |
Tarakan, Pewarta.co.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Tarakan mencatat pertumbuhan kinerja signifikan hingga akhir Desember 2024.
Peningkatan ini terjadi di tiga sektor utama, yaitu arus peti kemas, arus barang non-peti kemas, dan arus penumpang di Pelabuhan Tarakan.
Menurut General Manager Pelindo Regional 4 Tarakan, Amrullah, pertumbuhan tersebut salah satunya didorong oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.
"Peningkatan ini turut didorong oleh perkembangan signifikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, sehingga memberikan dampak positif pada infrastruktur dan konektivitas logistik, khususnya di wilayah Kalimantan," ungkapnya di Tarakan, Sabtu.
Dampak positif pembangunan IKN
Amrullah menjelaskan, pembangunan IKN membawa dampak positif yang signifikan terhadap sektor logistik dan transportasi di Kalimantan.
Pelabuhan Tarakan berperan strategis dalam memastikan kelancaran arus logistik dan mobilitas masyarakat. Hal ini memberikan peluang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan, terutama di Kota Tarakan.
"Arus logistik yang lebih lancar danp mobilitas masyarakat yang meningkat seiring dengan pembangunan IKN membuka peluang besar bagi perekonomian di Kalimantan, khususnya Kota Tarakan," tambahnya.
Selain itu, Pelabuhan Tarakan juga memainkan peran penting dalam perdagangan, logistik, mobilitas masyarakat, dan sektor pariwisata.
Pertumbuhan kinerja yang signifikan
Pada 2023, volume arus peti kemas di Pelabuhan Tarakan tercatat sebesar 71.292 TEUs. Hingga akhir 2024, angka tersebut melonjak 30,5 persen menjadi 93.033 TEUs.
Pertumbuhan ini juga mencakup peningkatan signifikan pada kontainer Iso Tank LNG, dari 2.450 TEUs pada 2023 menjadi 24.056 TEUs di 2024.
"Selain arus peti kemas, kami mencatat pula bahwa arus non-peti kemas dan arus penumpang juga menunjukkan angka pertumbuhan yang menjanjikan," ujar Amrullah.
Arus non-peti kemas tercatat meningkat 24,1 persen sepanjang 2024, mencapai 283.850 Ton/M3. Peningkatan ini didukung oleh perkembangan sektor perdagangan dan industri di wilayah Kalimantan.
Sementara itu, arus penumpang mencapai 218.083 orang, tumbuh sebesar 6,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Upaya optimalisasi fasilitas pelabuhan
Sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional, Pelindo terus berkomitmen mengoptimalkan fasilitas pelabuhan dan operasionalnya.
Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan penumpang di tengah pesatnya perkembangan ekonomi dan infrastruktur, terutama yang dipicu oleh pembangunan IKN.
Dengan kontribusi Pelindo yang terus meningkat, diharapkan sektor logistik dan ekonomi di Kalimantan dapat tumbuh lebih pesat, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia usaha di wilayah tersebut.