Hammad Hendra
Rabu, Maret 05, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Lamongan, Pewarta.co.id – Proyek pembangunan Jalur Lingkar Utara (JLU) di Lamongan, Jawa Timur, kini telah memasuki tahap akhir.
Fokus utama saat ini adalah penyelesaian pada seksi II, yang ditargetkan rampung sebelum perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dengan demikian, jalur ini diharapkan dapat digunakan saat arus mudik Lebaran guna memperlancar mobilitas masyarakat.
Progres pembangunan JLU
Pejabat Pembuat Komitmen proyek JLU Lamongan, Arvian Zanuardi, menyampaikan bahwa pengerjaan saat ini sedang difokuskan pada tahap akhir seksi II.
“Saat ini, JLU telah memasuki tahap akhir penyelesaian seksi II. Kami optimistis proyek ini dapat selesai sesuai dengan arahan dari pusat, kami upayakan bisa selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri dan aktivitas mudik Lebaran ini,” kata Arvian, Rabu (5/3/2025).
JLU Lamongan dirancang untuk memperlancar arus lalu lintas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Infrastruktur ini diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan jasa, terutama dalam menghadapi peningkatan mobilitas saat momen Lebaran.
Solusi atas kepadatan lalu lintas
Keberadaan JLU diprediksi akan menjadi solusi bagi kemacetan di jalan utama Lamongan, terutama di kawasan perkotaan yang sering mengalami lonjakan volume kendaraan.
Dengan adanya jalur baru ini, distribusi logistik serta aksesibilitas masyarakat akan semakin mudah.
“Setelah JLU beroperasi penuh, distribusi logistik dan aksesibilitas masyarakat diharapkan semakin lancar, sehingga berdampak positif bagi perekonomian daerah. Selain itu, jalur ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” ujar Arvian.
Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan proyek ini berjalan sesuai standar dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap pembangunan JLU dapat segera selesai dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lamongan, terutama dalam menghadapi lonjakan mobilitas saat mudik Lebaran,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi.
Detail proyek dan fasilitas pendukung
Pembangunan JLU Lamongan merupakan proyek nasional yang menelan anggaran hampir Rp500 miliar.
Proyek ini dibagi menjadi dua seksi, di mana seksi I telah selesai pada akhir Januari 2025 dan dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk - Gorga.
Saat ini, pembangunan JLU seksi II yang dikerjakan oleh PT Yasa Patria Perkasa telah mencapai 92 persen.
Jalur ini memiliki panjang total 7,15 kilometer dan membentang dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan.
Dalam perencanaannya, JLU akan dilengkapi dengan dua titik lampu perlintasan serta tiga jembatan.
Selain itu, berdasarkan dokumen Rencana Tata Bangun dan Lingkungan (RTBL), jalur ini telah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan akan memiliki beberapa fasilitas publik, seperti stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner, serta area parkir kendaraan besar.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, JLU diharapkan tidak hanya memperlancar arus lalu lintas tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.