Peningkatan Daya Saing SDM Merupakan Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

1 month ago 41

Pewarta Network

Pewarta Network

Kamis, Desember 12, 2024

Perkecil teks Perbesar teks

Peningkatan Daya Saing SDM Merupakan Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan pentingnya upaya peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, SDM yang berkualitas tinggi dan kompetitif diperlukan untuk mendukung butir keempat dari Asta Cita pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, yakni penguatan pembangunan SDM.

“Visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 salah satunya adalah memperkuat pembangunan SDM. SDM Indonesia diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang andal, tetapi juga memiliki kemampuan sebagai pemimpin,” ujar Roro melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (12/112/2024).

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini memiliki sekitar 70 persen penduduk yang berada pada usia produktif. Potensi besar ini, menurutnya, harus dioptimalkan dengan mendorong masyarakat menjadi penggerak perubahan yang selaras dengan rencana besar pemerintah. Dengan demikian, tujuan besar Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.

Roro menambahkan, pemerintah juga memperkuat kolaborasi di tingkat nasional dan internasional sebagai bagian dari upaya strategis mencapai visi tersebut.

  • Di tingkat nasional, pemerintah fokus pada sejumlah program utama, antara lain hilirisasi 28 komoditas unggulan, ketahanan pangan dan energi, serta reformasi sektor kesehatan dan pendidikan.
  • Di tingkat internasional, Indonesia aktif berpartisipasi dalam forum ekonomi global seperti G20 dan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) untuk memperkuat posisinya di dunia internasional.

Selain berfokus pada penguatan SDM dan kolaborasi, pemerintah juga memprioritaskan mitigasi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim, transisi energi, pengentasan kemiskinan, serta krisis kemanusiaan.

Kementerian Perdagangan juga mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen melalui tiga program strategis:

  1. Pengamanan pasar dalam negeri untuk melindungi konsumen dan produsen lokal.
  2. Perluasan pasar ekspor guna memperluas daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
  3. Penguatan UMKM ekspor dengan mendorong usaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global.

Dengan strategi ini, Roro optimistis Indonesia dapat memanfaatkan momentum bonus demografi dan menjadi negara dengan perekonomian kuat serta SDM yang berdaya saing tinggi pada 2045.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |