Hammad Hendra
Selasa, Maret 04, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Presiden Prabowo gelar arahan khusus untuk pimpinan Kementerian dan LPNK. (Dok. Sekretariat Presiden) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan memimpin rapat serta memberikan pengarahan khusus atau taklimat kepada jajaran pimpinan kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK).
Informasi ini dikonfirmasi oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana, dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta pada Selasa.
"Sore ini di Istana Kepresidenan Jakarta, Bapak Presiden Prabowo akan memimpin Rapat dan memberikan Taklimat kepada para Menteri, Kepala Badan, Wamen, pimpinan LPNK, dan para pejabat lainnya," kata Yusuf.
Fokus pembahasan masih dirahasiakan
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai isu-isu spesifik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Namun, pada hari sebelumnya, Senin (3/3/2025), Presiden telah menggelar sejumlah pertemuan dengan beberapa menteri untuk membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang di Indonesia.
Salah satu rapat terbatas yang telah digelar melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi.
Persiapan pangan dan pembentukan koperasi Desa Merah Putih
Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik utama yang dibahas adalah kesiapan pangan dan stabilisasi harga komoditas menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Selain itu, dibahas pula rencana pembentukan koperasi Desa Merah Putih, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperpendek rantai distribusi pangan ke konsumen.
Rencana ini diharapkan dapat mendorong hadirnya pusat kegiatan ekonomi di setiap desa di Indonesia, yang berfungsi untuk menyerap hasil pertanian lokal secara lebih optimal.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan target ambisius dalam program ini.
"Pemerintah menargetkan pembangunan koperasi Desa Merah Putih itu di 70.000 desa," ujar Zulkifli.