Tren Busana Lebaran Kini Bergeser Menuju Gaya Kasual dan Nyaman

2 weeks ago 27

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Februari 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Tren Busana Lebaran Kini Bergeser Menuju Gaya Kasual dan Nyaman
Desainer Ria Miranda (kanan) bersama pendiri Kami Istafiana Candarini (kiri) saat menghadiri acara konferensi pers di Jakarta, Senin (24/2/2025). (Dok. ANTARA)

Jakarta, Pewarta.co.id - Tren busana Lebaran tahun ini mengalami pergeseran yang cukup signifikan, dengan banyak desainer menilai bahwa busana Muslim kini lebih mengarah pada gaya yang kasual dan nyaman.

Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang menginginkan pakaian yang lebih fleksibel untuk berbagai aktivitas, terutama saat merayakan Hari Raya.

Desainer ternama, Ria Miranda, mengungkapkan bahwa perubahan tren ini terjadi seiring dengan pergeseran preferensi dari kalangan milenial menuju generasi Z.

"Customer akan berpindah dari (kalangan) milenial ke generation (Gen Z), dari koleksi yang ditampilkan ready to wear sekarang jadi casual luxury, jadi ringan dipakai di keseharian," ujar Ria dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Ria menjelaskan bahwa pada hari raya, banyak orang Muslim yang terlibat dalam berbagai kegiatan, sehingga pakaian yang nyaman dan mendukung keleluasaan gerak menjadi pilihan utama.

"Pada saat Lebaran, pakaian yang tidak hanya modis tetapi juga nyaman dan mudah dipakai menjadi penting," tambahnya.

Pakaian longgar dan mudah dipadupadankan juga kini semakin digemari oleh kaum muda, terutama yang suka memadu busana sopan dengan jins.

Anandia Putri Harahap, pendiri IKYK, turut memberikan pandangannya mengenai perubahan selera konsumen.

Menurutnya, konsumen kini lebih memilih pakaian yang tidak hanya indah tetapi juga awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

"Kalau dulu alhamdulillah ada baju baru saat Lebaran, sekarang bisa tidak baju itu dipakai dalam kurun waktu sampai lima tahun lagi," ujarnya.

Putri juga mengungkapkan bahwa pakaian dengan warna putih masih menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen, karena dianggap mencerminkan kesucian.

Meski begitu, warna-warna bumi seperti cokelat juga semakin populer di kalangan pembeli busana Lebaran, memberikan pilihan baru bagi mereka yang ingin tampil berbeda.

Di sisi lain, CEO ARTKEA Stripes, Arvi Sardadi, menambahkan bahwa wastra atau kain tradisional kini turut hadir dalam koleksi busana Lebaran.

"Kain-kain tradisional yang sebelumnya lebih banyak digunakan untuk pakaian formal, sekarang telah dihadirkan dalam busana-busana berdesain modern dengan orientasi pada kaum muda," terang Arvi.

Pendiri Kami, Istafiana Candarini, juga menyatakan bahwa busana berbahan wastra kini menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin bereksperimen dengan gaya berpakaian.

Hal ini menunjukkan bahwa ada minat yang besar terhadap penggabungan elemen tradisional dengan desain yang lebih kontemporer, yang semakin diminati oleh generasi muda yang ingin tampil modern namun tetap menghargai warisan budaya.

Tren busana Lebaran ini menunjukkan bagaimana konsumen semakin memperhatikan kenyamanan, ketahanan, dan kepraktisan dalam memilih pakaian, sementara tetap menjaga unsur tradisional dan estetika modern.

Gaya kasual namun tetap elegan tampaknya akan menjadi pilihan utama di Hari Raya kali ini.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |