Tren Karier 2025: 7 dari 10 Profesional Indonesia Berencana Pindah Kerja

1 week ago 20

Pewarta Network

Pewarta Network

Jumat, Januari 24, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 7 dari 10 Profesional Indonesia Berencana Pindah Kerja
Ilustrasi - kantor LinkedIn di Singapura. (Dok. Inilah.com).

PEWARTA.CO.ID - Memasuki 2025, semangat tahun baru membawa gairah baru di dunia profesional. Sebuah survei yang dilakukan oleh LinkedIn menunjukkan bahwa sebanyak 70% profesional di Indonesia berencana mencari pekerjaan baru di tahun ini. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang berada di 58%. Namun, meski banyak peluang tersedia, proses pencarian kerja menjadi semakin menantang akibat persaingan yang ketat.

LinkedIn melaporkan bahwa hampir 6 dari 10 pencari kerja (59%) pernah mengalami ghosting, yaitu lamaran kerja mereka diabaikan tanpa respons. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa 58% responden merasa bahwa proses mencari kerja kini lebih sulit dan memakan waktu lebih lama dibandingkan sebelumnya.

Salah satu faktor yang memperparah situasi ini adalah strategi "lamaran massal" yang diadopsi banyak pencari kerja. Sebanyak 42% profesional percaya bahwa semakin banyak lamaran yang dikirim, semakin besar peluang mereka diterima. Namun, strategi ini seringkali tidak efektif.

“Banyak profesional mengirimkan lamaran sebanyak mungkin tanpa memperhatikan kecocokan. Hal ini justru membuat perekrut kewalahan, karena hanya sedikit lamaran yang benar-benar memenuhi kualifikasi,” ujar Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, dalam siaran persnya pada Sabtu (18/1/2025).

Lebih dari 80% perekrut melaporkan menerima lebih banyak lamaran dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hampir sepertiga dari mereka harus menghabiskan waktu 3-5 jam sehari untuk menyaring aplikasi yang sering kali tidak relevan.

Menghadapi tantangan ini, LinkedIn meluncurkan fitur job match untuk membantu pencari kerja lebih fokus pada peluang yang sesuai dengan keterampilan mereka. Fitur ini memungkinkan pengguna menilai kesesuaian antara skill yang dimiliki dengan kualifikasi pekerjaan yang dilamar.

“Dengan fitur job match, pencari kerja dapat melihat kualifikasi apa saja yang mereka miliki atau perlu ditingkatkan, sehingga lamaran mereka lebih relevan dan berpeluang besar mendapatkan respons,” tambah Serla.

Selain itu, laporan tahunan LinkedIn Jobs on the Rise mengungkapkan pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Tiga posisi teratas adalah:

  1. Konsultan Perjalanan
  2. Ahli Keamanan Siber
  3. Analis Pusat Operasi Keamanan

Agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang kompetitif, LinkedIn memberikan beberapa tips berikut untuk para pencari kerja:

  1. Perbarui Profil LinkedIn

    Pastikan profil selalu terupdate dan mencantumkan minimal lima keterampilan utama. Hal ini dapat meningkatkan peluang profil Anda dilirik perekrut hingga 5,6 kali lebih besar.
  2. Kembangkan Soft Skills

    Tingkatkan kemampuan adaptasi dan komunikasi melalui kursus gratis seperti Building Career Agility and Resilience in the Age of AI, yang tersedia hingga 31 Maret 2025.
  3. Manfaatkan Fitur Verifikasi

    Prioritaskan melamar ke lowongan kerja dengan lencana verifikasi untuk memastikan keamanan dan kredibilitas perusahaan.
  4. Eksplorasi Tren Pekerjaan

    Gunakan wawasan dari laporan Jobs on the Rise untuk menemukan peluang karier yang sesuai dengan keahlian dan lokasi Anda.

Tahun ini, meski tantangan mencari pekerjaan semakin besar, peluang tetap terbuka lebar bagi mereka yang siap beradaptasi dan belajar. Dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan fitur-fitur LinkedIn, profesional Indonesia dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam perjalanan karier di masa depan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |