Bram Edo
Senin, Desember 29, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Video Asli Rekaman CCTV di Rumah Inara Rusli Diungkap Insanul Fahmi, Sebut Rekayasa AI |
PEWARTA.CO.ID — Kasus dugaan penyebaran video syur yang menyeret nama publik figur Inara Rusli kembali menjadi perhatian luas masyarakat.
Isu ini mencuat setelah sejumlah potongan video yang diklaim berasal dari rekaman CCTV di rumah Inara beredar masif di media sosial dan aplikasi percakapan.
Konten tersebut memicu kehebohan, spekulasi liar, hingga beragam tudingan yang berpotensi merugikan pihak-pihak tertentu.
Di tengah ramainya perbincangan publik, aparat kepolisian bergerak cepat melakukan penelusuran.
Namun demikian, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengumumkan pihak-pihak diduga sebagai pelaku penyebaran rekaman video hot Inara dan Insanul tersebut karena proses hukum masih berada pada tahap pendalaman.
Berdasarkan informasi yang beredar di internal penyelidikan, setidaknya ada enam orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan penyebaran video tersebut.
Salah satu nama bahkan disebut berasal dari lingkungan manajemen yang sebelumnya bekerja bersama Inara Rusli.
Kendati demikian, informasi ini masih sebatas dugaan dan belum mendapat konfirmasi resmi dari aparat penegak hukum.
DIBERITAKAN SEBELUMNYA!
Insanul Fahmi Sebut Video Hot di Rekaman CCTV Inara Rusli Editan AI
Di tengah situasi yang belum sepenuhnya terang, Insanul Fahmi muncul ke hadapan publik untuk memberikan klarifikasi.
Ia membantah keras narasi yang berkembang di media sosial, terutama anggapan bahwa video CCTV yang viral itu merupakan rekaman asli tanpa manipulasi.
"Banyak diedit-edit, bahkan sebenarnya foto-foto yang lagi ada orang ciuman lah, nggak tahu itu sebenarnya dari case saya juga sebenarnya sudah banyak banget itu lewat berseliweran di explore,” kata Insanul Fahmi di Pakuwon Mall Bekasi, Jumat (26/12/2025).
Insanul menegaskan bahwa potongan video dan gambar yang beredar luas di dunia maya tidak sepenuhnya mencerminkan kejadian sebenarnya.
Ia menilai banyak konten yang telah dicampuradukkan dengan visual lain, bahkan diambil dari konteks berbeda, sehingga membentuk persepsi keliru di tengah masyarakat.
Menurutnya, sebelum kasus ini mencuat, sudah banyak konten serupa yang beredar bebas di media sosial. Hal itu membuat publik semakin sulit membedakan antara bukti autentik dan materi yang telah direkayasa.
"Jadi sebelum ada case ini, terus habis itu ada video CCTV-CCTV lain menurut saya, kayak saya perlu klarifikasi juga, bahwasanya memang gak ada sih yang tersebar itu udah banyak editan dan saya lihat juga yang di penyidik itu banyak editan-editan AI gitu," sambungnya.
MASIH TERKAIT!
Rekaman CCTV Dua Jam Insanul-Inara Diduga Diperjualbelikan, Siapa yang Melakukannya?
Pernyataan tersebut memperkuat dugaan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dimanfaatkan untuk memanipulasi visual, sehingga tampak seolah-olah merupakan rekaman asli.
Insanul menilai fenomena ini sangat berbahaya karena dapat menyesatkan opini publik dan merusak reputasi seseorang dalam waktu singkat.
Lebih jauh, Insanul Fahmi juga mengungkap dugaan adanya sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai aktor utama di balik penyebaran rekaman CCTV tersebut.
Sosok ini diklaim sebagai orang lama yang cukup dekat dengan Inara Rusli dan telah lama berada di lingkaran kehidupannya.
"Dugaan ya, dugaan itu ya orang salah satu orang terdekat lah, orang lama lah, orang lama yang selama ini sama Ina. Aku juga gak nyangka, aku nggak tahu ada keinginan apa, ada niat apa gitu kan," imbuhnya.
Insanul mengaku terkejut dengan dugaan tersebut, mengingat kedekatan yang terjalin sebelumnya.
Ia pun mempertanyakan motif di balik tindakan penyebaran rekaman yang kini berujung pada persoalan hukum dan sorotan publik.
Tak berhenti di situ, Insanul juga membeberkan informasi terkait dugaan upaya intimidasi.
Ia menyebut terduga pelaku sempat menghubungi saksi kunci agar tidak membuka peran sebenarnya dalam kasus ini.
“Karena jujur, kemarin aku udah sempet dapet info pelakunya itu ngehubungin si saksi kunci, dia ketar-ketir... 'jangan sampai gue ketangkep kalau gue ketangkep gue seret-seret lu dan orang-orang yang lain'," pungkasnya.
