Redaksi Pewarta.co.id
Minggu, Maret 09, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Tangkapan layar video viral aksi razia warung di Garut dinilai anarkis. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Aksi sekelompok warga yang melakukan razia terhadap warung makan di siang hari selama Ramadan di Garut menjadi sorotan publik.
Insiden yang dinilai anarkis ini mendapat tanggapan dari Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin.
Syakur mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, tindakan main hakim sendiri seperti ini tetap tidak dapat dibenarkan.
"Tentunya saya sangat menyesalkan kejadian ini. Memang informasinya anarkis, tapi tidak sampai menimbulkan korban," kata Syakur seperti dikutip dari detikJabar, Minggu (9/3/2025).
Ia mengimbau masyarakat agar lebih menahan diri dan tidak bertindak di luar kewenangan hukum.
Menurutnya, menghormati perbedaan dan saling menghargai adalah hal yang sangat penting, terutama dalam menjalankan ibadah di bulan suci.
"Kita harus menahan diri. Saling menghargai dan menghormatilah," tambahnya.
Syakur juga menyebutkan bahwa perwakilan massa yang terlibat dalam aksi razia telah dimintai keterangan.
Pihaknya meminta mereka untuk menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang telah mereka lakukan.
"Sebenarnya sudah memanggil, tapi mungkin masyarakat ingin tindakan yang lebih. Nanti kita akan berikan penjelasan yang detail dan komprehensif," ujarnya.