Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Januari 24, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
ASN di Kuningan terekam tengah berjoget sambil membagikan uang kepada ibu-ibu. Videonya viral di medsos. (Dok. Internet) |
PEWARTA.CO.ID - Sebuah video viral memperlihatkan seorang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tengah berjoget sambil membagikan uang kepada sejumlah ibu-ibu. Video tersebut mendapat perhatian luas di media sosial.
Pejabat yang diketahui menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya dan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Arif RF, terlihat membagikan uang pecahan lima ribu rupiah kepada ibu-ibu yang ikut berjoget dalam sebuah acara sederhana pada Senin siang.
Menanggapi viralnya video tersebut, Arif RF menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat sekaligus memberikan klarifikasi terkait tindakannya.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya bersifat spontan, tanpa niat untuk pamer atau memamerkan diri.
“Saya atas nama pribadi memohon maaf kepada seluruh warga yang melihat video viral tersebut. Tidak ada niat saya untuk pamer atau riya. Saat itu, acara berlangsung secara spontan, hanya karaoke menggunakan ponsel, bukan organ tunggal. Ketika saya selesai makan, penyanyi berkali-kali meminta ada yang memberi saweran, tetapi tidak ada yang maju. Akhirnya, saya spontan memberikan uang pecahan lima ribu rupiah yang ada di saku saya untuk memeriahkan suasana," ujar Arif dikutip dari VIVA, pada Kamis (23/01/2025).
Arif menegaskan bahwa uang yang dibagikan berasal dari uang pribadinya dan tindakan tersebut dilakukan semata-mata untuk menghibur dan memeriahkan acara.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan turut menindaklanjuti kejadian ini dengan memanggil Arif untuk memberikan klarifikasi.
Kepala BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana, menjelaskan bahwa tindakan Arif dilakukan tanpa niat negatif, tetapi tetap diperlukan teguran sebagai langkah pencegahan agar tidak terulang di masa mendatang.
"Kami telah memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi. Berdasarkan keterangan, tindakan tersebut dilakukan secara spontan tanpa ada niat negatif. Meski demikian, kami tetap memberikan teguran agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ini juga menjadi pembelajaran bagi ASN lainnya," ujar Dodi.
Dodi juga mengimbau masyarakat dan netizen untuk memahami konteks kejadian tersebut.
Ia berharap insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh ASN agar lebih berhati-hati dalam setiap tindakan yang dilakukan di ruang publik.