Pewarta Network
Jumat, Februari 21, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor turun dari kendaraanya di area terlarang saat berwisata. (Dok. KOMPAS). |
PEWARTA.CO.ID - Video yang menunjukkan sekelompok pengunjung Taman Safari Bogor turun dari mobil di area satwa liar menjadi viral di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan pengunjung, termasuk anak-anak, keluar dari kendaraan mereka meski sudah ada tanda larangan "Dilarang Keluar dari Mobil." Video pertama kali diunggah oleh akun Instagram @radendim dan langsung memancing reaksi negatif dari warganet.
Akun @radendim dalam unggahannya menulis, "Bukan untuk ditiru. Siapa pun kamu tetap harus mengikuti peraturan yang ada, apalagi di kebun binatang. Peraturan dibuat untuk dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan malah dilanggar yah teman-teman," tulisnya pada Selasa (18/2/2025).
Dalam rekaman tersebut, terlihat seekor singa sedang beristirahat di bawah bangunan menyerupai pohon. Tak lama kemudian, pengunjung dari sebuah mobil berwarna silver turun dan berjalan di sekitar area tersebut. Aksi ini langsung menuai banyak komentar yang meminta pihak Taman Safari untuk mengambil tindakan tegas.
Menanggapi kejadian ini, Senior VP Marketing Taman Safari Indonesia (TSI), Alexander Zulkarnain, menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan tidak dapat ditoleransi.
"Kami sudah mengetahui pelat nomor kendaraan mereka dan memutuskan untuk tidak membiarkan mereka kembali ke Taman Safari," tegas Alexander.
Akibat pelanggaran tersebut, keluarga yang turun dari kendaraan di area satwa resmi dimasukkan ke daftar hitam atau blacklist. Mereka tidak akan diizinkan kembali ke Taman Safari Bogor. Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan pengunjung dan melindungi satwa dari potensi bahaya akibat tindakan tidak bertanggung jawab.
Sebagai tindak lanjut, TSI berencana meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang.
"Peraturan untuk tetap berada di dalam kendaraan sangat penting untuk keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa," tambah Alexander.
Alexander juga menjelaskan bahwa Taman Safari menyediakan area Baby Zoo bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa.
"Bagi yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, kami menyediakan area Baby Zoo yang aman di bawah pengawasan tim perawat hewan kami," katanya.
Taman Safari berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kesadaran pengunjung mengenai pentingnya menaati aturan demi keselamatan bersama dan menjaga kelestarian satwa liar. Dengan sanksi tegas ini, diharapkan semua pengunjung semakin disiplin dalam mematuhi regulasi yang telah ditetapkan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.