Waspada! Inilah Penyebab Puasa dan Qiyamul Lail Menjadi Sia-Sia

3 days ago 10

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Sabtu, Maret 08, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Waspada! Inilah Penyebab Puasa dan Qiyamul Lail Menjadi Sia-Sia
Ilustrasi. (Dok. iStock)

PEWARTA.CO.ID - Puasa dan qiyamul lail (shalat malam) merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Namun, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, ada orang yang menjalankan ibadah tersebut tetapi tidak mendapatkan manfaat apa pun selain rasa lapar dan kelelahan.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ini berbunyi:

"Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa pun dari puasanya kecuali lapar. Banyak orang yang bangun malam, tetapi tidak mendapatkan apa pun dari bangun malamnya kecuali (keletihan) berjaga malam." (H.R. Ibnu Majah, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah dalam Kitab At-Targhib)

Makna hadits 

Para ulama memberikan beberapa penafsiran mengenai makna hadits tersebut di atas, yakni:

1. Puasa yang sia-sia akibat mengonsumsi makanan haram

Beberapa ulama menafsirkan hadits ini sebagai peringatan bagi mereka yang berpuasa tetapi saat berbuka mengonsumsi makanan haram.

Akibatnya, pahala puasanya hilang, karena dosa memakan yang haram lebih besar daripada pahala ibadah yang ia jalankan.

Orang semacam ini hanya merasakan lapar sepanjang hari tanpa memperoleh keberkahan dari puasanya.

2. Puasa yang tidak menjaga lisan dari perbuatan dosa

Penafsiran kedua menyebutkan bahwa puasa menjadi sia-sia jika seseorang terjerumus dalam ghibah (menggunjing) atau fitnah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam telah memperingatkan agar orang yang berpuasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan yang buruk dan perbuatan yang tercela.

3. Puasa tanpa menjauhkan diri dari kemaksiatan

Tafsir ketiga menekankan bahwa puasa seharusnya menjadi momen untuk menjauhi dosa dan maksiat.

Jika seseorang tetap melakukan perbuatan dosa, seperti berbohong, berbuat zalim, atau bermaksiat kepada Allah, maka puasanya tidak memberikan manfaat spiritual yang seharusnya ia dapatkan.

Qiyamul Lail yang tidak berbuah pahala

Hadits ini juga menyinggung tentang orang yang menjalankan shalat malam tetapi tidak memperoleh pahala karena niat yang salah atau perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Ada yang mengerjakan shalat malam tetapi tetap melakukan dosa, seperti menggunjing orang lain.

Ada pula yang shalat malam tetapi melalaikan shalat wajib, seperti menunda atau bahkan meninggalkan Shalat Subuh.

Ada yang menjalankan ibadah ini dengan niat riya (pamer) dan sum'ah (mencari popularitas), sehingga amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah.

Hadits ini memberikan pelajaran penting bahwa ibadah tidak hanya sekadar menjalankan rukun-rukun lahiriah, tetapi juga harus disertai dengan niat yang benar dan menjauhi perbuatan maksiat.

Puasa dan qiyamul lail yang dilakukan tanpa menjaga hati dan lisan dari dosa hanya akan menjadi ibadah yang sia-sia.

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk berusaha meningkatkan kualitas ibadah, baik secara fisik maupun spiritual, agar memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |