Bisnis Jastip Kian Diminati, Ini 8 Strategi Sukses Raup Cuan di Momen Ramadan dan Lebaran

3 days ago 21

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Jumat, Maret 28, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Bisnis Jastip Kian Diminati, Ini 8 Strategi Sukses Raup Cuan di Momen Ramadan dan Lebaran
Ilustrasi. (Dok. Freepik)

PEWARTA.CO.ID - Bisnis jasa titip (jastip) semakin berkembang pesat di Indonesia, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

Konsep ini memungkinkan konsumen mendapatkan produk dari berbagai merek, baik lokal maupun internasional, tanpa harus bepergian langsung.

Ramadan menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan, mulai dari fashion muslim, perlengkapan ibadah, hingga makanan khas.

Peluang ini membuka potensi bisnis bagi jastiper (pelaku usaha jastip) yang ingin meraih keuntungan lebih.

Menurut Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan bisnis mereka, termasuk jastip yang semakin banyak diminati.

"Dengan layanan logistik yang andal, Ninja Xpress siap membantu para jastiper mengirimkan produk mereka dengan cepat dan aman," ujarnya, Selasa (25/3/2025).

Agar bisnis jastip berjalan sukses dan menguntungkan, berikut delapan strategi penting yang bisa diterapkan:

1. Pahami dan patuhi regulasi

Sebelum memulai bisnis jastip, pastikan untuk memahami aturan impor ke Indonesia.

Hal ini penting agar barang tidak tertahan di bea cukai atau dikenakan biaya tambahan yang tinggi.

2. Bangun relasi dengan supplier

Memiliki jaringan supplier terpercaya di negara tujuan sangat membantu dalam mendapatkan produk dengan harga kompetitif.

Jika memungkinkan, kuasai bahasa lokal atau bahasa Inggris untuk mempermudah komunikasi.

3. Gunakan foto produk yang menarik

Kepercayaan pelanggan sangat dipengaruhi oleh tampilan produk.

Pastikan menggunakan foto yang jelas dan menarik agar calon pembeli yakin dengan kualitas barang yang ditawarkan.

4. Tetapkan tarif Jastip secara wajar

Hitung dengan cermat biaya jasa yang dikenakan, termasuk ongkos perjalanan, pajak, dan margin keuntungan.

Harga yang terlalu tinggi bisa membuat pelanggan ragu, sementara harga terlalu rendah bisa merugikan bisnis.

5. Pastikan harga jual sesuai

Jangan sampai salah menentukan harga! Pastikan harga jual sudah mencakup biaya tambahan, seperti pajak atau ongkos kirim, agar tidak terjadi kerugian saat transaksi.

6. Manfaatkan event spesial

Bazaar Ramadan dan pameran produk impor sering kali menawarkan harga lebih kompetitif.

Menghadiri acara semacam ini bisa menjadi strategi efektif untuk mendapatkan produk dengan harga terbaik.

7. Ikuti tren produk yang sedang populer

Tren belanja selalu berubah, terutama di media sosial. Pantau produk yang sedang banyak dicari agar bisa menawarkan barang yang sesuai dengan minat pasar.

8. Sediakan layanan request Produk

Tawarkan pelanggan kesempatan untuk memesan produk tertentu sesuai kebutuhan mereka. Dengan cara ini, bisnis jastip bisa lebih fleksibel dan menarik lebih banyak pembeli.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, bisnis jastip bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan, terutama saat Ramadan dan Lebaran, di mana permintaan terhadap produk tertentu meningkat signifikan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |