China Resmi Buka Pintu Ekspor untuk Durian Beku Indonesia

19 hours ago 8

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Jumat, Mei 30, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

China Resmi Buka Pintu Ekspor untuk Durian Beku Indonesia
China resmi buka pintu ekspor untuk durian Beku Indonesia. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - Kesempatan besar terbuka bagi pelaku ekspor hortikultura Indonesia.

Pemerintah China secara resmi telah mengizinkan masuknya durian beku asal Indonesia ke pasar mereka, setelah kesepakatan protokol ekspor ditandatangani antara kedua negara.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, menyampaikan bahwa persetujuan ini diperoleh usai pertemuan dengan Menteri General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC), Sun Meijin.

"Pengesahan protokol tersebut bersamaan waktunya dengan momentum kunjungan Perdana Menteri RRT Li Qiang ke Indonesia, yang diterima oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta pada 25 Mei 2025," kata Sahat dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dalam perjanjian itu, GACC menetapkan Badan Karantina Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan keamanan pangan durian beku yang akan diekspor.

Ini termasuk pengendalian atas aspek kesehatan tumbuhan dan karantina yang komprehensif.

Sahat menekankan bahwa setiap rumah kemas yang akan mengekspor durian ke China wajib terdaftar sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Barantin.

"Packing house atau rumah kemas sebagai tempat atau sarana pengolahan durian beku yang akan diekspor ke China harus memenuhi syarat sebagai Instalasi Karantina Tumbuhan yang ditetapkan oleh Badan Karantina Indonesia," katanya.

Untuk menjamin kualitas dan ketelusuran produk, setiap pengiriman akan disertai Phytosanitary Certificate atau sertifikat kesehatan tumbuhan.

Sertifikat ini mencakup informasi dari kebun produksi hingga rumah kemas yang terdaftar, sehingga seluruh rantai produksi dapat ditelusuri dengan akurat.

"Protokol ekspor durian ini menitikberatkan pada konsep traceability di mana ketertelusuran tahapan produksi durian segar, baik mulai dari proses tanam di kebun hingga siap dikirimkan dapat terpantau dan tertelusur," ucapnya.

Langkah ini disambut antusias oleh kalangan eksportir, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah.

Kehadiran protokol ini dinilai sebagai hasil konkret dari kerja keras Barantin dalam memperluas akses pasar bagi produk pertanian nasional.

Lebih lanjut, Sahat mengungkapkan bahwa proses pelacakan dan pemastian kualitas durian beku melibatkan sinergi berbagai pihak, seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, hingga otoritas daerah.

"Dengan terbukanya akses ekspor ini, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif di bidang hortikultura dan sebagai sumber perolehan devisa negara untuk mensejahterakan kehidupan petani di Indonesia," kata Sahat.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |