Google Siapkan ‘Aluminium OS’, Sistem Baru Satukan Android dan ChromeOS

17 hours ago 12

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, November 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Google Siapkan ‘Aluminium OS’, Sistem Baru Satukan Android dan ChromeOS
Google Siapkan ‘Aluminium OS’, Sistem Baru Satukan Android dan ChromeOS

PEWARTA.CO.ID — Google kembali membuat gebrakan besar di dunia teknologi dengan menggarap sistem operasi baru yang diberi nama sandi “Aluminium OS”.

Platform ini digadang-gadang akan membawa pengalaman Android ke perangkat PC, sekaligus memperkuat posisi Google di ranah desktop yang selama ini dikuasai Windows dan macOS.

Kabar mengenai proyek ini pertama kali mencuat melalui laporan Android Authority tahun lalu. Media teknologi tersebut mengungkap bahwa Aluminium OS dirancang untuk melahirkan perangkat yang lebih kompetitif dibanding iPad serta meningkatkan efisiensi pengembangan lintas platform Google.

Pada Juli lalu, seorang eksekutif Google sempat mengisyaratkan rencana besar perusahaan untuk menggabungkan ChromeOS dan Android dalam satu ekosistem terpadu.

Sinya-lanjut datang dari panggung Qualcomm Snapdragon Summit pada September, saat Google menegaskan komitmennya membawa Android secara resmi ke pasar PC.

Google juga menyampaikan bahwa mereka menjalin kerja sama erat dengan Qualcomm untuk menciptakan platform baru yang menyatukan komputasi seluler dan desktop, sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi kecerdasan buatan terkini.

Di tengah ramainya spekulasi tersebut, seorang informan di Telegram dengan nama akun Frost Core ikut memantik perhatian publik pada akhir pekan lalu. Ia membagikan sebuah tautan ke lowongan pekerjaan resmi Google untuk posisi Senior Product Manager, Android, Laptop, and Tablet.

Dalam deskripsi pekerjaan itu tertulis bahwa kandidat akan terlibat langsung dalam “pengerjaan sistem operasi Aluminium baru berbasis Android”, yang secara jelas mengonfirmasi keberadaan proyek tersebut.

Android Authority juga melaporkan bahwa nama “Aluminium” kemungkinan merujuk pada akar proyek ini, menyerupai Chromium sebagai basis sumber terbuka ChromeOS.

Penggunaan ejaan Inggris “Aluminium” diyakini menjadi bentuk penghormatan terhadap Android sebagai pondasi utama dari platform tersebut.

Meski fondasi ChromeOS disebut-sebut akan digantikan oleh Android, bukan berarti nama ChromeOS akan ditinggalkan begitu saja. ChromeOS sudah telanjur memiliki identitas kuat, terutama di sektor pendidikan dan dunia usaha.

Menariknya, dari sejumlah laporan bug yang beredar, para insinyur Google menyebut sistem lama sebagai “ChromeOS Klasik” dan “ChromeOS non-Aluminium”. Hal ini mengisyaratkan bahwa versi baru berbasis Android itu kemungkinan besar tetap membawa nama ChromeOS, tetapi dengan teknologi dan struktur yang sepenuhnya berbeda.

Google belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran Aluminium OS. Namun jika melihat berbagai sinyal internal serta perekrutan posisi kunci, langkah integrasi besar antara Android dan ChromeOS tampaknya tinggal menunggu waktu.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |