Redaksi Pewarta.co.id
Minggu, Januari 12, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Jalan lintas bawah Joglo Solo, Jawa Tengah, resmi dibuka untuk umum. |
PEWARTA.CO.ID - Jalan lintas bawah Joglo Solo, Jawa Tengah, kini telah resmi dibuka untuk umum. Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa, mengonfirmasi bahwa proyek yang telah dikerjakan sejak November 2023 ini selesai dan mulai dioperasikan pada Sabtu (28/12/2024).
“Nanti kan Gilingan, kemudian yang dari Sumber ke arah Mojosongo maupun sebaliknya, kemudian Ngemplak, itu akan terurai kemacetannya,” ujar Teguh saat ditemui di Solo, Sabtu.
Jalan lintas bawah ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak alternatif bagi pengendara yang bergerak dari arah barat ke timur, utara, atau sebaliknya. Dengan adanya jalan baru ini, kepadatan lalu lintas di beberapa titik strategis seperti Viaduk Gilingan dekat Masjid Sheikh Zayed diperkirakan akan berkurang drastis.
“Viaduk Gilingan dekat Masjid Sheikh Zayed itu juga akan berkurang kepadatannya. Sekarang tidak ada antrean lagi,” tambah Teguh.
Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan, Teguh meminta pihak Dinas Perhubungan dan Satlantas untuk memantau serta melengkapi titik-titik tertentu dengan alat pemberi isyarat lalu lintas.
“Sabtu-Minggu kepadatan seperti apa, jam sekolah seperti apa, kemudian dipantau mana yang harus dikasih rambu lalu lintas, tujuannya untuk mengurangi angka kecelakaan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar kawasan Simpang Joglo dilengkapi dengan papan penunjuk arah yang jelas, sehingga pengendara tidak mengalami kebingungan saat melintas.
“Seperti misalnya kalau mau ke arah Surabaya ambil arah mana, terus ke Kaliyoso atau Sragen, Purwodadi ambil arah mana,” tambahnya.
Teguh optimistis bahwa pembukaan jalan lintas bawah Joglo ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. Selain memperlancar transportasi barang, keberadaan infrastruktur ini juga diprediksi dapat menjadi ikon baru Kota Surakarta.
“Kalau masalah Simpang Joglo dengan selesainya pembangunan ini akan memperlancar jalur ekonomi, termasuk angkutan berat ke timur maupun sebaliknya. Ekonomi Surakarta makin baik dan ini juga jadi ikon khas Surakarta,” jelasnya.