Hammad Hendra
Minggu, April 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. Waspada! Hipertensi, diabetes, dan obesitas bisa picu gagal ginjal. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Penyakit ginjal kronik sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Namun, menurut dr. Anindia Larasati, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), kondisi seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas bisa menjadi petunjuk awal adanya risiko kerusakan ginjal di kemudian hari.
Dalam sesi telewicara daring yang digelar pada Selasa, dr. Anindia menjelaskan bahwa ketiga kondisi tersebut merupakan faktor risiko utama yang perlu diwaspadai.
“Memang salah satu untuk mendeteksi ginjal kita sehat atau tidak adalah kita harus mengenal yang namanya faktor risiko, apa saja? Yakni kondisi-kondisi yang menyebabkan ginjal rentan mengalami penyakit ginjal kronik, misal diabetes melitus, kencing manis istilahnya, apakah pasien mempunyai hipertensi, penyakit jantung kronik, obesitas,” kata dr. Anindia, dikutip Pafibasalale.org.
Menurutnya, ketika seseorang telah divonis menderita diabetes atau hipertensi, itu menandakan bahwa fungsi ginjal berpotensi mengalami gangguan dalam jangka panjang.
Begitu pula dengan obesitas, di mana kelebihan lemak dalam tubuh dapat memperberat kerja ginjal.
Oleh karena itu, dr. Anindia menyarankan agar pasien dengan faktor risiko tersebut tidak hanya fokus pada pengobatan penyakit utamanya, tetapi juga rutin melakukan pemeriksaan ginjal.
Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih serius.
"Jadi jangan hanya mengobati diabetesnya saja atau jangan hanya mengobati tensinya saja, tapi juga fungsi ginjalnya juga harus kita evaluasi," ujar Anindia.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga gaya hidup sehat sebagai bentuk perlindungan terhadap fungsi ginjal.
Pola makan yang baik, menjaga berat badan ideal, dan membatasi konsumsi minuman berpemanis menjadi langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan sehari-hari.
"Kurangi minum-minuman bersoda, dan tentunya menjaga berat badan itu juga penting. Obesitas juga memengaruhi fungsi ginjal kita ke depannya. Jadi berat badan, diet, itu juga penting, aktivitas fisik juga penting.” Anindia menambahkan.
Kesadaran terhadap faktor risiko dan upaya menjaga kesehatan ginjal sejak dini menjadi kunci penting untuk mencegah berkembangnya penyakit ginjal kronis.