Jawa Timur Bersiap Sambut 18,7 Juta Pemudik pada Lebaran 2025

5 days ago 18

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Jumat, Maret 07, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Jawa Timur Bersiap Sambut 18,7 Juta Pemudik pada Lebaran 2025
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menggelar rakor persiapan angkutan mudik lebaran 2025 bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/3/2025). Rakor digelar untuk membahas langkah antisipasi penyiapan sebanyak 18,7 juta orang yang akan mudik dan bermobilisasi ke Jatim. (Dok. Tribunnews)

Surabaya, Pewarta.co.id - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa sekitar 18,7 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan menuju Jawa Timur.

Estimasi ini berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan yang mencatat total pemudik di Pulau Jawa mencapai 103,7 juta orang.

"Data dari Pak Menteri tadi sekitar 103,7 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa, dengan 18,7 juta di antaranya menuju Jawa Timur," ujar Khofifah dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.

Strategi menghadapi Arus mudik

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai strategi.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah perubahan prediksi puncak arus mudik tahun ini.

Jika sebelumnya diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, kini ada kemungkinan puncaknya akan bergeser menjadi H-7.

Selain itu, pemetaan titik-titik krusial juga menjadi fokus utama agar arus lalu lintas tetap lancar.

Beberapa area yang perlu perhatian khusus mencakup perlintasan sebidang kereta api, pasar tumpah, serta destinasi wisata berbasis air yang kerap menjadi pusat keramaian saat libur Lebaran.

"Namun, masih perlu pendataan lebih lanjut terkait titik-titik krusial seperti perlintasan sebidang kereta api, pasar tumpah, dan destinasi wisata berbasis air," jelas Khofifah dalam pertemuan koordinasi persiapan mudik di Surabaya, Kamis.

Imbauan untuk Pemudik

Khofifah juga mengingatkan masyarakat yang berencana mudik ke atau dari Bali agar mempertimbangkan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 28 Maret 2025.

Perjalanan di tanggal tersebut harus diperhitungkan dengan matang agar tidak mengganggu kelancaran perjalanan.

"Tolong dihitung betul bahwa tanggal 28 mereka harus menyesuaikan perjalanan, bisa maju atau mundur," pesannya.

Koordinasi dengan pemerintah pusat

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik.

Upaya ini mencakup kesiapan berbagai moda transportasi serta peningkatan fasilitas pendukung, seperti rest area yang diperuntukkan bagi pemudik, khususnya pengendara roda dua.

"Kami sudah menyampaikan sejumlah langkah antisipasi kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memastikan perjalanan masyarakat lebih aman, nyaman, dan selamat," ungkapnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |