Hammad Hendra
Kamis, Januari 09, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Kodim HST temukan modus penipuan katering dengan mengatasnamakan TNI. (Dok. ANTARA) |
Hulu Sungai Tengah, Pewarta.co.id – Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, mengungkap modus penipuan baru yang menargetkan pelaku usaha katering.
Penipuan ini mengatasnamakan TNI, dengan dalih pemesanan makanan untuk program makanan bergizi gratis (MBG).
Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, meminta masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), untuk selalu waspada terhadap modus serupa.
Detail penipuan
Fery menjelaskan, modus penipuan ini melibatkan pemesanan katering dalam jumlah besar, yang ternyata palsu.
Salah satu pemilik katering melaporkan bahwa ia hampir menjadi korban setelah menerima pesanan 150 kotak makanan untuk tiga hari berturut-turut.
Awalnya, pelaku memberikan uang muka untuk meyakinkan korban. Namun, permintaan tambahan seperti pembelian bahan makanan tertentu dan ketidakmampuan pelaku untuk memberikan konfirmasi memunculkan kecurigaan.
Setelah pemilik katering menghubungi Kodim HST secara langsung, diketahui bahwa pesanan tersebut bukan berasal dari institusi resmi.
Imbauan kepada masyarakat
Letkol Fery mengingatkan masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum melakukan transaksi atau kerja sama dengan pihak yang tidak jelas.
“Pelaku sering memanfaatkan nama institusi pemerintah, termasuk TNI, untuk membobol rekening korban. Jangan mudah percaya, apalagi jika proses transaksi terasa mencurigakan,” tegasnya.
Kodim HST juga akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan ini.
Jika menemukan kasus serupa, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Modus penipuan lainnya
Fery menambahkan, modus penipuan serupa sebelumnya juga ditemukan dalam bentuk pesanan bahan bangunan dan bibit tanaman.
Ia berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kasus ini dan tidak mudah tertipu oleh pelaku kejahatan.
"Penipuan ini sangat merugikan UMKM. Kami akan terus melakukan edukasi agar masyarakat lebih berhati-hati,” pungkasnya.