Pencegahan Radikalisme Harus Tetap Prioritas Meski Angka Terorisme Menurun

1 week ago 19

Pewarta Network

Pewarta Network

Rabu, Januari 08, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Pencegahan Radikalisme Harus Tetap Prioritas Meski Angka Terorisme Menurun
Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Muammar Bakry. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Pencegahan radikalisme dan terorisme tetap harus menjadi fokus utama meskipun aksi terorisme di Indonesia mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Muammar Bakry, yang menekankan pentingnya mempertahankan status "zero terrorist attack" yang telah dicapai selama dua tahun terakhir.

"Memasuki tahun 2025 juga menjadi suatu capaian bahwa telah dua tahun berselang Indonesia mengalami nol serangan teroris, atau yang juga biasa disebut sebagai zero terrorist attack. Hal ini dapat dianggap sebagai prestasi tersendiri bahwa sentimen negatif terhadap perbedaan SARA semakin menurun," ungkap Bakry dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Menurut Bakry, keberhasilan ini tak lepas dari semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai agama yang inklusif dan toleran. Faktor ini dianggap sebagai salah satu alasan utama di balik menurunnya aksi kejahatan berbasis radikalisme dan terorisme.

Dia juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjembatani perbedaan di tengah masyarakat. “Saya kira, upaya pemerintah untuk menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang masih tersisa pada bangsa Indonesia adalah hal yang sangat baik dan konstruktif bagi penguatan kemajemukan dan heterogenitas bangsa kita," ujar Bakry, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.

Bakry menekankan bahwa perbedaan latar belakang, termasuk agama, tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Sebaliknya, nilai-nilai agama harus menjadi landasan untuk memperkuat persatuan bangsa.

Harapan agar Indonesia tetap mampu mempertahankan kondisi tanpa serangan teroris menjadi perhatian utama Bakry. Dia menyerukan masyarakat untuk memperdalam pemahaman agama secara benar agar kerukunan dan keutuhan bangsa tetap terjaga.

“Ajaran agama kita itu mengajarkan kita untuk menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), menjaga ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan), dan menjaga ukhuwah islamiyah. Kalau kita lebih kembangkan lagi menjadi ukhuwah imaniyah, yang dimaknai bahwa semua anak bangsa yang beriman itu tetap saudara kita," jelasnya.

Meskipun berhasil menjaga nihilnya aksi terorisme dalam dua tahun terakhir, tantangan tetap ada. Kelompok-kelompok anti Pancasila masih aktif menyebarkan narasi yang dapat memecah persatuan bangsa. Oleh karena itu, Bakry mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama dari semua elemen masyarakat untuk memastikan Indonesia terus bebas dari ancaman radikalisme dan terorisme.

Dengan pendekatan yang berkelanjutan, harapannya Indonesia tidak hanya mempertahankan status zero terrorist attack, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |