Potret Pertemuan Raffi Ahmad dengan Mayor Teddy Usai Ditegur Soal Insiden Mobil Patwal RI 36

3 weeks ago 21

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Minggu, Januari 12, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Potret Pertemuan Raffi Ahmad dengan Mayor Teddy Usai Ditegur Soal Insiden Mobil Patwal RI 36
Kebersamaan Raffi Ahmad dengan Mayor Teddy. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Raffi Ahmad menjadi sorotan publik setelah viralnya insiden pengawalan mobil dinas RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi di Jalan Jenderal Sudirman. Tidak lama setelah kejadian itu, Raffi mengunggah potret bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy.

Unggahan tersebut menunjukkan pertemuan Raffi dengan Mayor Teddy untuk membahas insiden yang ramai dibicarakan di media sosial.

“Terima kasih atas arahannya pak @sekretariat.kabinet @tedsky89 Siappp grakkk,” tulis Raffi di bagian caption unggahan, pada Minggu (12/1/2025).

Sebelumnya, Mayor Teddy mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memberikan teguran kepada pemilik mobil berpelat RI 36.

“Sudah, sudah kita tegur,” ujar Teddy singkat pada Sabtu (11/1/2025).

Ia juga menegaskan bahwa seluruh pejabat di Kabinet Merah Putih telah diingatkan untuk berhati-hati dan bijaksana, terutama saat menggunakan kendaraan dinas.

“Sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” tambah Teddy.

Klarifikasi dari Raffi Ahmad

Raffi Ahmad, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi pada Rabu (8/1/2025).

Raffi menjelaskan bahwa pada saat kejadian, ia tidak berada di dalam mobil RI 36 karena kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan menjemputnya.

“Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi pada Sabtu (11/1/2025).

Raffi menceritakan kronologi insiden tersebut. Mobil RI 36 berada di belakang taksi Silver Bird yang terhalang truk berhenti di jalur tengah. Taksi tersebut kemudian berpindah ke lajur kanan, hampir menyerempet mobil lain, yang memicu perdebatan antar pengemudi.

Petugas patwal yang mengawal mobil RI 36 kemudian menegur sopir taksi agar segera melaju untuk menghindari kemacetan.

“Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan 'Sudah, maju pak' dengan gestur yang terlihat di video,” tambah Raffi.

Brigadir DK, petugas yang mengawal mobil RI 36, memberikan klarifikasi terkait tindakannya. Menurut Brigadir DK, ia berusaha melerai perdebatan antara taksi dan mobil lain yang hampir bersenggolan.

“Akibatnya, taksi Silver Bird Alphard hitam berhenti dengan jeda agak lama, dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan,” ujar Brigadir DK pada Jumat (10/1/2025).

Ditlantas Polda Metro Jaya kemudian memberikan teguran kepada Brigadir DK agar lebih humanis dalam menjalankan tugas pengawalan. Mereka juga meminta maaf atas gestur petugas yang dianggap tidak sopan.

“Akan menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan pengawalan selanjutnya,” ujar perwakilan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Viralnya insiden ini memunculkan berbagai reaksi di media sosial. RI 36 menjadi trending topik di platform X, dengan lebih dari 6.000 unggahan yang membahas insiden tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dari Korlantas Polri menegaskan bahwa petugas pengawalan tidak diperbolehkan bersikap arogan.

“Petugas pengawalannya itu tidak boleh menunjuk-nunjuk arogan seperti itu,” kata Slamet pada Jumat (10/1/2025).

Ia juga menambahkan bahwa pejabat VIP dan VVIP memang memiliki hak untuk mendapatkan prioritas pengawalan sesuai aturan.

Namun, Slamet menekankan pentingnya memastikan perilaku petugas tetap profesional selama menjalankan tugas.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |