PSSI Sebut Syarat Wajib Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia Senior Harus Siap Gandeng Pelatih Lokal

1 day ago 15

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Kamis, November 27, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

PSSI Sebut Syarat Wajib Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia Senior Harus Siap Gandeng Pelatih Lokal
PSSI Sebut Syarat Wajib Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia Senior Harus Siap Gandeng Pelatih Lokal

PEWARTA.CO.ID — PSSI mulai mempercepat proses pencarian pelatih kepala baru untuk Timnas Indonesia setelah berpisah dengan Patrick Kluivert pada pertengahan Oktober 2025.

Dalam upaya menemukan sosok yang tepat, federasi menegaskan adanya satu syarat mutlak yang wajib dipenuhi seluruh kandidat, yakni keterlibatan pelatih lokal dalam struktur kepelatihan.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, menegaskan bahwa kolaborasi antara pelatih asing dan juru taktik lokal bukan sekadar syarat administratif, tetapi langkah strategis untuk memastikan adanya proses transfer knowledge seperti yang terjadi pada masa kepemimpinan Shin Tae-yong.

PSSI sendiri telah menyaring sejumlah nama hingga menjadi lima kandidat. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, bersama dua anggota Exco, sudah diberangkatkan ke Eropa untuk melakukan sesi wawancara. Sumardji dijadwalkan menyusul, memastikan proses seleksi dilakukan secara ketat dan menyeluruh.

RELEVAN DIBACA!

Giovanni van Bronckhorst Masuk Radar PSSI, Benarkah Eks Liverpool Berdarah Maluku Jadi Pelatih Timnas Indonesia?

Transfer ilmu jadi prioritas utama

Menurut Sumardji, PSSI sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh seluruh kandidat pelatih. Salah satu poin terpenting adalah komitmen untuk menggandeng pelatih lokal dalam tim kepelatihan.

Ia menegaskan bahwa kehadiran pelatih lokal akan membuka ruang bagi proses pembelajaran yang berkesinambungan, sehingga pengalaman dan strategi dari pelatih asing dapat dimanfaatkan secara jangka panjang bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Dalam penjelasannya, Sumardji menekankan pentingnya proses pembinaan tersebut.

“Oh iya pasti dong itu (ada kesempatan untuk pelatih lokal) harus karena kan yang kita butuhkan ini adalah transfer ilmu dari pelatih senior kepada asisten lokal,” tutur Sumardji kepada awak media, termasuk Okezone di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Rabu (26/11/2025) kemarin.

JANGAN LEWATKAN!

Indra Sjafri Siap Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025

Mencontoh kesuksesan Shin Tae-yong dan Nova Arianto

PSSI menilai contoh paling nyata dari efektivitas transfer ilmu adalah kolaborasi antara Shin Tae-yong dan Nova Arianto. Menurut Sumardji, perkembangan Nova tak lepas dari etos belajar yang kuat dan pengalaman yang ia serap selama mendampingi STY.

“Itu penting sekali dan kita tidak bisa tidak kita pungkiri loh ya dengan sekarang adanya Coach Nova (Arianto) itu kan buah daripada ketekunan Coach Nova belajar bersama-sama dengan pelatih STY. Kan itu kan tidak bisa kita pungkiri dan itu fakta loh,” sambung Sumardji.

Hasilnya terlihat jelas. Di bawah komando Nova Arianto, Timnas Indonesia U-17 mampu menorehkan prestasi bersejarah. Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 tanpa status tuan rumah sekaligus meraih kemenangan perdana di ajang tersebut—pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.

Keberhasilan ini menjadi alasan kuat bagi PSSI untuk menjadikan transfer ilmu sebagai pilar utama dalam memilih pelatih baru Timnas Indonesia.

Federasi berharap pengalaman dan metode kepelatihan internasional dapat tetap diwariskan kepada generasi pelatih lokal, sehingga pembangunan sepak bola Indonesia tak hanya bergantung pada satu sosok pelatih asing.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |