Hammad Hendra
Rabu, Mei 28, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pulau Seribu Bersiap Jadi Digital Island: Inovasi Keuangan Jangkau Ujung Jakarta. (Dok. Freepik) |
PEWARTA.CO.ID - Transformasi digital terus menyentuh berbagai pelosok Indonesia, tak terkecuali Kepulauan Seribu.
Wilayah yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari ini sedang bersiap menjadi Digital Island, berkat kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank DKI dalam mendorong penerapan transaksi non-tunai.
Kolaborasi ini tercermin melalui kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi DKI Jakarta, yang bertujuan memperluas literasi dan inklusi keuangan hingga ke wilayah kepulauan.
"OJK Jabodebek bersama instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan lainnya berkomitmen untuk menciptakan pemerataan akses keuangan serta peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujar Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi, Rabu (28/5/2025).
Literasi digital dan inklusi keuangan jadi fokus
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam layanan keuangan adalah kunci untuk menjawab tantangan geografis wilayah kepulauan.
Bank DKI, lanjutnya, aktif memperluas jangkauan layanan digital melalui berbagai inisiatif.
Salah satu inovasi yang dijalankan adalah keagenan JakOne Abank, yang mengadopsi mesin EDC sebagai bagian dari program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai), serta sistem pembayaran berbasis QRIS yang sudah digunakan di Pulau Pramuka.
"Hingga saat ini telah terdapat sebanyak 92 merchant yang dibekali oleh mesin EDC untuk kemudahan transaksi masyarakat, dengan nominal transaksi mencapai Rp6,55 miliar pada periode April 2025, atau meningkat 44,48% secara YoY," katanya.
Bank DKI juga telah memperkuat infrastruktur fisik dengan menempatkan 12 mesin ATM dan satu mesin CRM di delapan pulau utama, termasuk Pulau Pramuka, Pulau Tidung, dan Pulau Sabira.
Selain itu, 34 agen JakOne Abank telah beroperasi aktif, mencatat transaksi hingga Rp4,92 miliar pada April 2025.
Sementara itu, adopsi QRIS juga menunjukkan tren positif, dengan 342 merchant yang telah terdaftar.
Nominal transaksi menggunakan QRIS di Kepulauan Seribu mencapai Rp472,52 juta atau tumbuh 155,21% secara tahunan.
UMKM lokal juga terima dorongan finansial
Tak hanya memajukan transaksi digital, Bank DKI juga memperluas dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah ini.
Hingga saat ini, sebanyak 51 pelaku usaha lokal telah menerima pembiayaan dengan total penyaluran kredit mencapai Rp5,39 miliar.
”Bank DKI senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan seluruh daerah operasional kami, sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat peran sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank DKI.
Pulau pramuka jadi proyek percontohan
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah.
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyebutkan bahwa Pulau Pramuka akan dijadikan sebagai proyek percontohan untuk inisiatif Digital Island yang bisa direplikasi ke pulau-pulau lainnya.
“Wilayah Kepulauan Seribu memiliki potensi yang besar untuk menjadi wisata bahari kelas dunia dan karenanya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri perbankan,” ujar Fadjar.