Hammad Hendra
Kamis, Januari 09, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Sri Mulyani: Program makan bergizi gratis perkuat modal sumber daya manusia. (Dok. tvOnenews) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memperkuat modal manusia dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui perbaikan gizi anak sekolah.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa program MBG bertujuan mengatasi masalah malnutrisi dan stunting sekaligus meningkatkan kehadiran dan partisipasi anak-anak di sekolah.
Manfaat program MBG
Sri Mulyani mengutip studi Bank Dunia (2024) yang menyebut bahwa pemberian makanan bergizi dapat:
- Meningkatkan tingkat kehadiran siswa.
- Mengurangi malnutrisi dan stunting.
- Mendukung pola makan sehat yang menurunkan risiko obesitas dan diabetes pada anak usia sekolah (berdasarkan data PBB 2021).
Selain itu, program ini diharapkan berdampak positif pada ekonomi lokal dengan mendorong kegiatan UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelaksanaan program
Program MBG dimulai sejak 6 Januari 2025 dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.
Prioritas awal adalah siswa sekolah di Jakarta, diikuti dengan cakupan lebih luas ke seluruh provinsi di Indonesia.
Sebanyak 190 Dapur MBG telah beroperasi di 26 provinsi, dengan target mencapai 5.000 dapur pada akhir 2025 untuk melayani hingga 20 juta penerima manfaat, termasuk anak usia PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan menyusui.
Peningkatan infrastruktur dan target jangka panjang
Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari menjelaskan bahwa program ini direncanakan menjangkau 83 juta penerima manfaat secara bertahap hingga 2029.
Tahap awal bertujuan menyempurnakan sistem distribusi dan mekanisme pelaksanaan.
Proses penyempurnaan ini akan memastikan bahwa program berjalan efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Cakupan wilayah
Dapur MBG telah tersebar di berbagai provinsi, termasuk:
- Aceh, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, hingga Papua.
Melalui pendekatan bertahap ini, pemerintah berharap program MBG dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengatasi masalah gizi di Indonesia secara menyeluruh.