Pewarta Network
Kamis, Januari 16, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Keraton Kilen, Yogyakarta, pada Rabu pagi (15/1/2025) tidak membahas isu politik.
"Enggak (bahas politik). Pribadi saja," kata Sultan HB X kepada awak media setelah menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden selama sekitar satu setengah jam.
Sultan, yang juga Raja Keraton Yogyakarta, menjelaskan bahwa kedatangan Presiden ke-7 RI ke kediamannya hanya untuk bersilaturahmi. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut bersifat pribadi tanpa agenda politik.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai isi pembicaraan, Sultan memilih untuk tidak memberikan penjelasan detail. "Ya enggak bisa (diungkap) dong. Wong itu pribadi kok. Ya, saya enggak mau punya komentar apa-apa. Ya silaturahmi saja," jelasnya.
Presiden Joko Widodo tiba di Keraton Kilen pada pukul 08.51 WIB menggunakan mobil hitam dengan pelat nomor B 1568 AZC. Setelah pertemuan selesai, Presiden meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.23 WIB.
Saat meninggalkan kompleks Keraton Kilen, Jokowi terlihat melambaikan tangan dan tersenyum ke arah para jurnalis dari dalam mobil.
Kunjungan ini memperlihatkan hubungan silaturahmi antara dua tokoh penting di Indonesia. Meski tidak ada informasi lebih lanjut mengenai isi pembicaraan, keduanya tampak menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.