Viral Patwal RI 36 Dinilai Arogan, Sosok Menteri di Dalam Mobil Masih Jadi Misteri

3 weeks ago 33

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Sabtu, Januari 11, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Viral Patwal RI 36 Dinilai Arogan, Sosok Menteri di Dalam Mobil Masih Jadi Misteri
Tangkapan layar rekaman video aksi Patwal RI 36 yang dinilai arogan. Videonya viral di media sosial X.

PEWARTA.CO.ID - Jagat maya dihebohkan oleh sebuah video yang diunggah akun Instagram @pmi_official. Dalam video tersebut, terlihat aksi seorang polisi pengawal (patwal) yang membuka jalan untuk mobil berpelat RI 36 di tengah kemacetan.

Kejadian ini memicu perhatian publik, terlebih karena sikap tegas patwal terhadap sopir taksi Alphard yang mencoba menyelip di antara kemacetan.

Dalam video itu, patwal tampak menghentikan motornya di samping taksi, memberikan isyarat tegas dengan menunjuk-nunjuk pengemudi, yang dianggap warganet sebagai tindakan arogan. Insiden ini memancing rasa penasaran publik tentang siapa menteri yang berada di mobil RI 36 tersebut.

Spekulasi warganet dan respons para menteri

Spekulasi di media sosial mengarah pada beberapa menteri Kabinet Merah Putih. Nama Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, sempat menjadi sorotan karena mobil berpelat RI 36 pernah digunakan olehnya saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Namun, Budi dengan cepat membantah keterlibatannya.

“Bukan, bukan punya saya,” kata Budi singkat dikutip Kompas.com, Jumat (9/1/2025).

Dugaan juga mengarah pada Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid. Namun, keduanya dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut.

Klarifikasi dari polisi

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menjelaskan bahwa anggota Patwal RI 36 dalam video tersebut berasal dari Polda Metro Jaya. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sore, di tengah kemacetan parah.

“Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya,” ungkapnya pada Jumat (10/1/2025).

Sementara itu, AKBP Argo Wiyono, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menambahkan bahwa situasi memanas akibat perdebatan antara sopir taksi Alphard dan pengemudi Suzuki Ertiga.

Patwal yang bertugas mencoba melerai agar kemacetan tidak semakin buruk, meskipun aksinya dinilai kurang humanis oleh publik.

“Anggota pengawal segera meminta pengemudi taksi Alphard untuk maju agar situasi tidak semakin buruk,” jelas Argo.

Namun, ia mengakui bahwa gestur patwal tersebut terkesan arogan.

Setelah insiden tersebut, Brigadir DK, anggota patwal yang viral, hanya menerima teguran dan diingatkan untuk bersikap lebih humanis dalam tugas pengawalan.

Polda Metro Jaya juga berencana memanggil pengemudi taksi untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.

“Kami minta maaf jika sikap personel kami dianggap tidak pantas atau arogan. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pengawalan di masa mendatang,” tambah Argo.

Teguran dari Sekretaris Kabinet

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, turut angkat bicara terkait insiden tersebut. Teddy memastikan bahwa pejabat pengguna mobil RI 36 yang viral telah menerima teguran.

Ia juga mengingatkan seluruh anggota kabinet untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas negara.

“Sudah kita tegur dan ingatkan untuk lebih bijak dalam berkendara,” kata Teddy pada Sabtu (11/1/2025).

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |