Redaksi Pewarta.co.id
Minggu, Januari 12, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Armada bus listrik VKTR resmi dlincurkan untuk mendukuk transportasi berkelanjutan. (Dok. ANTARA) |
PEWARTA.CO.ID - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
VKTR resmi mengoperasikan 20 unit bus listrik Completely Knocked Down (CKD) pertama dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen untuk layanan TransJakarta.
Bus listrik ini mulai beroperasi pada Sabtu (11/1/2025), dengan melayani rute Tanjung Priok-PGC di koridor 10 dan rute Jakarta International Stadium-Senen di koridor 14. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam mendukung elektrifikasi transportasi publik yang berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bukti nyata dedikasi perusahaan dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional.
"Produksi bus listrik CKD dengan TKDN tinggi ini adalah bukti nyata dedikasi kami dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional. VKTR berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung agenda keberlanjutan pemerintah," ujar Gilarsi melalui siaran pers di Jakarta.
Sebagai perusahaan yang fokus pada inovasi dan keberlanjutan, VKTR membangun ekosistem transportasi listrik yang terintegrasi. Dengan TKDN di atas 40 persen, bus listrik ini tidak hanya memperkuat industri lokal, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
VKTR juga mengembangkan fasilitas perakitan lokal melalui pembangunan pabrik baru di Magelang, yang dijadwalkan selesai pada Januari 2025. Pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi operasional, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.
Bus listrik ini merupakan hasil kerja sama antara VKTR dan PT Laksana Bus Manufaktur, salah satu pelopor karoseri di Indonesia. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap unit bus memenuhi standar internasional tanpa melupakan penggunaan komponen lokal berkualitas tinggi.
"Sinergi antara VKTR dan mitra strategis kami menjadi landasan utama dalam menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga mendukung kemandirian industri dalam negeri," tambah Gilarsi.
VKTR berperan penting dalam mendukung target TransJakarta untuk sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2030.
Pengoperasian bus listrik ini memberikan dampak positif, baik dalam mengurangi emisi karbon maupun meningkatkan efisiensi operasional transportasi publik.
"Elektrifikasi transportasi publik adalah masa depan. VKTR berkomitmen untuk berada di garis depan perubahan ini, memperkenalkan teknologi yang dapat diandalkan, dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masa depan transportasi yang lebih hijau," tegas Gilarsi.
Sebagai informasi, VKTR dikenal sebagai pelopor elektrifikasi segmen kendaraan komersial di Indonesia. Perusahaan ini mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023, menjadikannya emiten kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia.