Nimas Taurina
Sabtu, April 26, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat meninjau pelaksanaan program MBG di SDN 015 Balikpapan Selatan, Kaltim, Jumat (25/4/2025). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sebagai penyedia asupan sehat bagi siswa, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat lokal. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan langsung ke SDN 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, pada Jumat (25/4/2025).
Dalam kunjungannya, Bima menyampaikan bahwa program MBG harus benar-benar mengedepankan aspek kebersihan dan kandungan gizi yang memadai.
"Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya," ujar Bima Arya dalam keterangannya di Jakarta.
Lebih jauh, Bima juga menekankan bahwa MBG harus memberikan dampak nyata bagi perekonomian warga sekitar. Ia mendorong agar pelaku usaha lokal, seperti penyedia katering atau petani setempat, bisa dilibatkan dalam rantai pasok makanan bergizi ini.
"Yang kedua itu, harus memberikan dampak ekonomi bagi wilayah lingkungan di sini. Jadi, supplier-nya juga harus di sini. Semuanya, pengusaha katering dan sebagainya," tambahnya.
Bima menegaskan pentingnya pengelolaan MBG dilakukan secara transparan dan profesional agar program ini tepat sasaran serta memberikan manfaat maksimal.
"Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan program MBG harus terus dievaluasi secara berkala. Menurutnya, keterlibatan aktif dari para kepala daerah menjadi faktor penting dalam keberlangsungan dan peningkatan kualitas program ini.
"Kepala daerah itu harus turun. Kepala daerah itu harus meminta masukan," ujar Bima.
Bima juga memberi perhatian khusus pada aspek keamanan makanan. Ia menyebut perlunya seluruh penyelenggara MBG untuk berpegang pada pedoman teknis yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) guna menghindari risiko seperti keracunan makanan.
"Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja," tandasnya.
Kunjungan Bima di SDN 015 Balikpapan Selatan disambut meriah oleh para siswa. Ia tiba di lokasi dan langsung disambut pertunjukan tarian kreasi Dayak oleh siswi-siswi sekolah tersebut. Setelah itu, Bima menyempatkan diri masuk ke kelas 2A, menyapa para siswa, dan menyaksikan secara langsung momen anak-anak bersiap menikmati makan siang sehat dari program MBG.
Keceriaan tampak dari wajah para siswa yang menyambut kedatangannya dengan serempak memberi salam. Sebelum mulai makan, mereka bersama-sama memanjatkan doa terlebih dahulu. Tak hanya itu, Bima juga berkeliling ke beberapa kelas lain seperti 2B, 2C, 2D, 2E, 4A, hingga 6D, sembari berdialog dan memantau langsung jalannya program di tiap ruang kelas.
Dalam kunjungan tersebut, Bima turut didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program MBG yang telah berjalan di wilayah tersebut.