Warga Bingung soal Tuntutan 17+8, Ramai di Sosmed Tapi Tak Dipahami

8 hours ago 7

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Sabtu, September 13, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Warga Bingung soal Tuntutan 17+8, Ramai di Sosmed Tapi Tak Dipahami
Warga bingung soal tuntutan 17+8, ramai di sosmed tapi tak dipahami. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Mayoritas masyarakat ternyata tidak memahami makna tuntutan 17+8 yang ramai dibicarakan di media sosial usai aksi demonstrasi di berbagai kota Indonesia.

Fakta ini terungkap dari konten yang dibuat oleh kreator digital @andreyudias, yang turun langsung ke jalan untuk mewawancarai berbagai kalangan.

Dalam videonya, Andre berbincang dengan pedagang kaki lima, tukang parkir, hingga pelajar.

Menariknya, hampir semua responden mengaku tidak mengetahui secara jelas apa yang dimaksud dengan tuntutan 17+8.

“Pak mohon maaf, bapak tahu soal tuntutan 17+8 yang rame di social media nggak?” tanya Andre.

“Nggak. Nggak tahu,” jawab tukang minuman pinggir jalan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh tukang parkir dan pedagang sempol.

“Ngga tahu bang,” ujar seorang pedagang sempol singkat.

Meski tidak memahami isu tersebut, sebagian besar warga yang diwawancarai menyampaikan harapan sederhana jika diberi kesempatan menyampaikan aspirasi ke pemerintah.

Mereka berharap usaha kecilnya bisa lancar, laris, dan tidak digusur.

“Minta usaha lancar gitu aja, makin laris dan tidak digusur-gusur gitu,” ujar seorang pedagang.

Ada pula pekerja yang sedikit tahu soal tuntutan tersebut, meski tidak terlalu mendalaminya.

Ia mengaitkannya dengan isu gaji DPR yang sering diperdebatkan publik.

“Tau sih tau bang, cuman kagak terlalu merhatiin juga sih gaji DPR itu ya, Gaji mereka samain kayak gaji kita,” ucap seorang karyawan sambil berkelakar.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa meski isu 17+8 sedang hangat di dunia maya, nyatanya sebagian besar masyarakat justru belum memahami substansi tuntutan yang digemakan dalam aksi unjuk rasa.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |