Hammad Hendra
Selasa, Desember 02, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
 |
| Bandung rekrut 1.597 penyapu jalan baru mulai 2026, Farhan ungkap alasannya. (Dok. Tribun) |
PEWARTA.CO.ID — Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan perekrutan besar-besaran untuk menambah jumlah petugas penyapu jalan mulai tahun 2026.
Langkah ini diambil karena jumlah personel kebersihan yang ada saat ini dinilai masih belum mencukupi kebutuhan lapangan.
Para petugas kebersihan bertugas menyapu sampah di berbagai ruas jalan sejak dini hari agar kondisi lingkungan tetap bersih.
Sampah-sampah yang terkumpul kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Sampah (TPS) sebelum diteruskan ke lokasi pengolahan akhir.
Jumlah petugas masih kurang
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 800 petugas yang menyapu jalan sejak pukul 04.00 WIB. Namun, menurutnya, jumlah tersebut masih jauh dari ideal.
Ia menuturkan, "Tapi saya perhatikan, walaupun sudah dibantu pasukan gober yang sejak Sabtu kemarin sudah saya perintahkan menyesuaikan jam kerja jam 4 pagi, problemnya yaitu jumlahnya belum cukup," ujarnya di Balai Kota Bandung, Senin (1/12/2025).
Farhan menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Sekretaris Daerah sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan mencari tambahan anggaran untuk perekrutan besar ini.
Target 1.597 penyapu jalan baru
Berdasarkan perhitungan Pemkot Bandung, kebutuhan ideal petugas penyapu jalan adalah 1.597 orang jumlah yang disesuaikan dengan total RW di Kota Bandung.
Farhan menegaskan, "Perkiraan kami mungkin (idealnya) sama dengan jumlah RW 1.597 orang. Jadi harus ada perekrutan enggak ada jalan lain. Ini sudah ditambah jam kerjanya, masih keteteran, maka mesti ditambah jumlah penyapu jalan," katanya.
Penambahan Satpol PP dan penguatan keamanan petugas
Selain menambah penyapu jalan, Pemkot Bandung juga berencana menambah jumlah personel Satpol PP.
Penambahan ini dinilai penting karena terkait pengelolaan sampah dan keamanan para petugas kebersihan.
Farhan menekankan pentingnya keselamatan kerja, "Karena jam 4 pagi jam kerja, maka kami akan sangat memperhatikan keselamatan. Saya akan meminta DLH mendesain rompi baru yang terang benderang," ucapnya.
Rencana penggunaan rompi baru ini muncul setelah adanya insiden kecelakaan ketika seorang petugas kebersihan terserempet mobil di Jalan AH Nasution.
Farhan menilai rompi dengan visibilitas tinggi sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa.
