Redaksi Pewarta.co.id
Kamis, November 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| Dok. Jasamerek.com |
PEWARTA.CO.ID — Bagi pemilik bisnis, merek dagang bukan sekadar logo atau nama yang terlihat di produk. Ia adalah aset penting yang bisa menjadi identitas dan nilai ekonomi bisnis. Sama seperti perjanjian lisensi merek yang memungkinkan pihak lain menggunakan merek kamu secara resmi, pengalihan merek juga membutuhkan perlindungan hukum agar hak kepemilikan berpindah dengan aman dan sah.
Pengalihan merek dagang yang salah atau tidak sesuai prosedur berisiko menimbulkan sengketa hukum, kehilangan kontrol, atau klaim pihak ketiga.
Memahami pengalihan merek dan tujuannya
Pengalihan merek adalah proses hukum untuk memindahkan hak kepemilikan suatu merek dari satu pihak ke pihak lain. Proses ini sering terjadi ketika pemilik bisnis menjual usaha, merger, atau ingin mengalihkan hak merek ke perusahaan baru.
Tujuan utama pengalihan merek adalah agar hak penggunaan, pengelolaan, dan perlindungan merek berpindah secara resmi dan sah menurut hukum.
Bagi pemilik bisnis, memahami konsep ini penting karena pengalihan merek berbeda dengan sekadar memberi izin penggunaan.
Jika hanya diberikan izin tanpa pengalihan resmi, pihak lain tidak memiliki hak legal atas merek tersebut, sehingga bisa menimbulkan kebingungan hukum di kemudian hari. Proses yang tepat menjamin bahwa kepemilikan baru diakui oleh DJKI.
Periksa status hukum merek sebelum pengalihan
Sebelum memulai proses pengalihan, pemilik merek harus memastikan bahwa merek sudah resmi terdaftar dan tidak memiliki sengketa hukum yang berjalan. Hal ini termasuk memeriksa:
- Apakah merek sudah terdaftar di DJKI dan sertifikatnya aktif.
- Apakah ada pihak ketiga yang mengajukan keberatan atau klaim terhadap merek.
- Apakah ada perjanjian lisensi merek yang masih berlaku dengan pihak lain.
Memastikan status hukum merek bersih sangat penting agar pengalihan bisa dilakukan tanpa risiko ditolak atau dipersoalkan. Jika ada sengketa yang belum selesai, sebaiknya selesaikan terlebih dahulu sebelum mengalihkan hak kepemilikan.
Menyusun dokumen pengalihan merek yang sah
Dokumen adalah bagian paling penting dalam pengalihan merek. Dokumen ini menjadi bukti legal bagi kedua pihak, serta acuan DJKI dalam mencatat perubahan kepemilikan. Dokumen utama yang harus disiapkan antara lain:
- Surat Perjanjian Pengalihan Merek yang ditandatangani kedua belah pihak.
- Salinan sertifikat merek yang menunjukkan kepemilikan resmi.
- Data identitas pemilik baru, termasuk nama, alamat, dan nomor identitas perusahaan atau pribadi.
- Bukti transaksi atau kesepakatan jika pengalihan dilakukan melalui jual-beli atau merger bisnis.
Dokumen ini harus jelas, rinci, dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku agar pengalihan diakui secara resmi. Tidak lengkapnya dokumen bisa menyebabkan pengalihan ditolak atau perlu revisi, yang memakan waktu dan biaya tambahan.
Prosedur resmi pengalihan merek di DJKI
Setelah dokumen lengkap, pengalihan merek harus diajukan secara resmi ke DJKI. Prosedurnya biasanya meliputi:
- Pengajuan permohonan pengalihan dengan melampirkan semua dokumen pendukung.
- Verifikasi dokumen oleh DJKI, termasuk pemeriksaan sertifikat dan keabsahan perjanjian pengalihan.
- Pembayaran biaya administrasi sesuai kelas dan jenis merek.
- Penerbitan sertifikat baru atas nama pemilik baru, sebagai bukti resmi pengalihan hak.
Proses ini memastikan pengalihan sah di mata hukum dan kepemilikan baru tercatat resmi. Pengalihan yang dilakukan tanpa melalui prosedur resmi DJKI bisa menimbulkan risiko hukum dan klaim pihak ketiga.
Mengapa menggunakan jasa profesional itu penting
Meski prosedur pengalihan merek bisa dilakukan sendiri, banyak pemilik bisnis memilih menggunakan jasa profesional atau konsultan HAKI. Penggunaan jasa ini memberikan keuntungan yang signifikan.
Pertama, profesional akan memastikan seluruh dokumen lengkap dan sesuai dengan format yang ditetapkan oleh DJKI, sehingga risiko penolakan atau revisi bisa diminimalkan. Selain itu, mereka juga membantu mengurangi kemungkinan kesalahan administratif yang sering menjadi hambatan dalam proses pengalihan.
Lebih dari itu, konsultan profesional dapat mendampingi pemilik bisnis dalam negosiasi dan penyusunan perjanjian pengalihan, sehingga semua kesepakatan dibuat adil dan sesuai hukum. Mereka juga memantau seluruh proses hingga sertifikat merek atas nama pemilik baru diterbitkan secara resmi.
Dengan adanya pendampingan ini, pemilik bisnis dapat tetap fokus mengembangkan usahanya, sementara pengalihan merek berlangsung cepat, aman, dan sah secara hukum.
Dengan bantuan profesional, pemilik bisnis bisa fokus mengembangkan usaha, sementara pengalihan merek dilakukan cepat, aman, dan sah secara hukum.
Pengalihan merek dagang adalah langkah penting bagi pemilik bisnis yang ingin memindahkan kepemilikan secara resmi.
Dengan memahami proses, memastikan status hukum merek bersih, menyiapkan dokumen lengkap, mengikuti prosedur DJKI, dan memanfaatkan jasa profesional, pengalihan bisa dilakukan tanpa risiko hukum.
Proses ini tidak hanya melindungi aset bisnis, tetapi juga menjamin bahwa hak merek tetap terlindungi dan diakui secara legal.
Amankan hak merek kamu sekarang!
Jangan biarkan pengalihan merek dilakukan asal-asalan dan menimbulkan risiko hukum. Dengan bantuan profesional dari Jasamerek.com, proses pengalihan merek bisa cepat, aman, dan sah secara resmi. Klik sekarang untuk konsultasi dan pastikan bisnis kamu tetap terlindungi sepenuhnya!
(ADV)



















































